Setelah Migren, Perempuan Inggris Bicara Logat China
London (ANTARA News) - Seorang perempuan Inggris tiba-tiba berbicara dengan logat China, setelah ia menderita migren berat, ia mengatakan dalam pernyataan yang dikutip oleh media Inggris, Selasa.

Sarah Coldwill percaya ia mengalami Sidrom Logat Asing (FAS= Foreign Accent Syndrome), yang telah membuat cara berbicara "West Country"-nya yang berbeda berubah jadi logat sengau China, sekalipun ia tak pernah mengunjungi negara Asia itu, sebagaimana dikutip dari AFP.

Perempuan yang berusia 35 tahun tersebut dari Plymouth, Inggris barat-daya, sekarang menjalani terapi kemampuan berbicara, setelah menderita sakit kepala sebelah akut pada April, yang dilaporkan membuat ia mengalami sejenis kerusakan otak.

"Saya pindah ke Plymouth ketika saya berusia 18 bulan, jadi saya sejak dulu selalu berbicara seperti orang lokal. Namun setelah satu serangan, awak ambulans tiba dan mereka mengatakan dipastikan berbicara seperti orang China," katanya.

"Saya berbicara dengan putri tiri saya melalui telepon dari rumah sakit dan ia tak mengenali suara saya. Ia mengatakan suara saya terdengar seperti suara orang China. Sejak itu, teman-teman saya menutup telepon dari saya, karena mereka mengira saya adalah penelepon palsu."

Colwill menambahkan, "Beberapa pekan pertama logat itu sangat lucu tapi pikiran bahwa saya terjebak dengan logat China ini membuat saya sedih. Suara saya telah mulai mengganggu saya sekarang. Ini bukan suara saya."

FAS telah didokumentasikan di seluruh dunia dan biasanya berkaitan dengan stroke atau cedera otak traumatis. Sindrom tersebut pertama kali dicatat pada awal Abad XX dan ada pendapat penyakit itu hanya menyerang sebanyak dua lusin orang di seluruh dunia.(C003/A024)