Paska terjadinya insiden Koja, Jakarta Utara beberapa waktu lalu, ketertiban umum di sekitar areal Taman Monas rupanya belum sepenuhnya normal kembali. Salah satu indikasinya, kembali maraknya kehadiran delman di sekeliling areal taman kebanggaan warga Jakarta itu, terutama saat memasuki akhir pekan. Padahal, moda transportasi berbasis tenaga kuda itu telah dilarang beroperasi di sekitar areal Taman Monas sejak tahun lalu.

Ridwan (28), salah seorang petugas Satpol PP di kawasan Monas mengakui, keberadaan delman kembali marak di sekitar areal Taman Monas, terutama pada akhir pekan. “Munculnya sejak kejadian Koja bulan lalu. Karena saat itu situasi tidak ada petugas Satpol PP di Monas,” ujar Ridwan, Selasa (18/5).

Ridwan menuturkan, biasanya para kusir beserta delmannya datang pada hari Sabtu atau Minggu dan mangkal di depan pintu gerbang seberang gedung Pertamina. Pada akhir pekan, Monas memang kerap dibanjiri pengunjung dibandingkan hari biasa. Untuk mengantisipasinya, petugas pun langsung menghalau kusir delman untuk pergi dan meninggalkan sekeliling Taman Monas.

“Ya jadinya kucing-kucingan saja antara petugas dan kusir delman. Kami juga menegurnya dengan cara baik-baik. Jika pada hari biasa atau hari kerja, mereka tidak muncul,” ucapnya.

Hingga kini, dirinya mengaku belum mendapatkan perintah apapun dari atasannya untuk melakukan penertiban. “Tentu akan kita tertibkkan dengan cara persuasif, ya itu tadi dengan menegur dan meminta kusir membawa delmanya agar meninggalkan Monas,” tandasnya.

Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Idris Priyatna, mengakui dalam beberapa hari terakhir, delman kerap muncul di sekitar areal Taman Monas terutama pada akhir pekan. “Mereka jadi berani paska kerusuhan Priok. Kita akan ambil tindakan jika mereka masih bandel atau pedatinya kita angkut ke walikota dan kudanya biar dibawa pulang ke rumah masing-masing,” tegas Idris.

Idris juga menambahkan, pihaknya memang berencana kembali menertibkan delman-delman itu dari kawasan Monas dengan cara-cara persuasif tentunya. “Mereka ini kebanyakan dari Jakarta Barat,” tandas Idris.