Anak Muda

Nih cerita yang mengharukan dan nyata,walaupun cerita ini telah di filmkan tapi karena anak muda masih terharu melihat cerita dari film ini maka ingin di ceritakan ulang lagi walaupun tidak detail namun asal teman-teman tau aja jalan ceritanya kisah sedihnya dan makna apa yang terkandung dalam cerita ini.
mari kita baca yuk!!!
saya sempet nonton tentang anjing bernama Hachiko (so?), tapi ini bukan sembarang anjing. Anjing ini terkenal di Jepang dan terdapat sebuah patung terhadap anjing tersebut yang terletak di stasiun Shibuya. Ini dia patungnya...
Kenapa bisa begitu?? ada penjelasan sedikit dari saya tentang anjing ini. Menurut kisah yang diceritakan anjing yang bernama Hachiko ini setia menunggu tuannya yang sebenarnya sudah is dead alias meninggal hingga akhir hayatnya, saya kira ini cuma bohongan... tapi ternyata ini kisah NYATA! Hingga sampe dibuat film tentang anjing Hachiko ini, judul filmnya adalah Hachiko: a Dog Story yang versinya di Inggriskan. Kalo penjelasan saya ini masih berantakan kurang lengkap dan bikin anda penasaran, silahkan lanjutkan membacanya...

Kisah yang sebenarnya terjadi di Jepang, tepatnya di daerah Shibuya. Anjing ini bernama Hachiko. Anjing berjenis Akita ini lahir di Odate, Jepang bulan November 1923. Sewaktu berumur 2 bulan, ia dibawa ke rumah seorang profesor bernama Ueno di Shibuya. Sang profesor ini bekerja di Universitas Tokyo di departement pertanian. Prof. Ueno suka memangggil anjing yang berjenis Akita ini dengan sebutan "Hachi" yang berarti delapan (8), katanya juga sih angka delapan itu mebawa keberuntungan. "Ko" yang ada di belakang nama Hachi-ko adalah nama tambahan untuk orang Jepang yang berarti anak. Dengan demikian Profesor mengakui Hachiko sebagai keluarga dia, serta teman terbaiknya. Makanan favorit Hachiko adalah Yakitori (sate ayam).

Seperti biasa, Hachiko selalu menunggu kepulangan tuannya Professor Ueno di Stasiun Shibuya setelah selesai bekerja di Universitas Tokyo. Tapi, sebuah tragedi pada 21 Mei 1925 menimpa Professor Ueno ketika sedang bekerja di Universitas Tokyo, dia terkena stroke hingga akhirnya meninggal dunia sebelum sempat pulang menemui Hachiko (tragisss!). Akhirnya selama satu tahun lebih Hachiko selalu menunggu kepulangan sang profesor di Stasiun Shibuya yang sebenarnya tidak akan pernah pulang lagi.

Kematian Ueno pun membuat Hachiko harus diambil alih oleh saudara Ueno. Hachiko hidup dengan saudara Ueno beberapa mil dari stasiun Shibuya, tempat Hachiko menunggu kepulangan Ueno. Suatu hari Hachiko merasa kesepian, dia pergi dari rumah barunya menuju stasiun Shibuya dengan keinginan bertemu sahabatnya, Profesor Ueno. Banyak kisah yang berbeda pada kesetiaan Hachiko menunggu sahabatnya di stasiun Shibuya. Kurang lebih Hachiko menghabiskan 9 tahun hidupnya untuk menunggu Professor Ueno pulang.

Seorang tukang kebun profesor bernama Kikuzaburo Kobayashi melihat berhari-hari Hachiko yang setia menunggu sahabatnya di satsiun Shibuya serta melihat kesetiaan seekor anjing kepada tuannya (kagum). Kikuzaburo selalu memberi makan kepada Hachiko sesuai dengan apa yang diberi profesor, yakitori.

Tahun 1928, Stasiun Shibuya mengalami perombakan total. Disana Hachiko berlarian di setiap fasillitas Shibuya baru dan tetap setia kepada tuannya. Hachiko tetap menunggu Ueno dan tidur di salah satu sisi toko di dalam stasiun untuk sahabatnya.

Ditahun yang sama, ada seorang peneliti anjing jenis Akita dimana dia adalah salah satu murid Ueno. Dia kebetulan melihat pemandangan menarik tentang Hachiko, yang juga anjing jenis Akita. Dia mengamati bagaimana Hachiko menunggu tuannya di stasiun Shibuya, hingga mengikuti Hachiko ke rumah Kobayashi. Dari Kobayashi, murid Ueno itu mendapat informasi tentang Hachiko. Dia pun mulai menulis artikel tentang Hachiko.

Berita tentang Hachiko pun mulai menyebar di negeri jepang "Faithful Old Dog Awaits Return of Master Dead for Seven Years" adalah berita yang dimuat di harian Asahi pada 4 Oktober 1933. Hachiko pun semakin tenar dan semakin tersohor hingga pelosok negeri Jepang. Akhirnya Hachiko meninggal pada 8 Maret 1935 di stasiun Shibuya (TIDAAAAAKK!!!).

Pada tahun 1934 sebelum Hachiko meninggal, didirikan patung Hachiko di depan stasiun Shibuya. Patung tersebut mengalami perombakan pada tahun 1948 karena perang dunia ke II. Tetapi Hachiko masih setai menunggu Profesor Ueno di pintu keluar Stasiun Shibuya yang bernama PINTU HACHIKO SHIBUYA, duduk seperti 70 tahun lalu menunggu Ueno pulang. Patung Hachiko sendiri kini terdapat 3 buah, satu di Shibuya, Akita, serta tempat kelahiran Hachiko di Odate.

Hachiko menjadi simbol Jepang untuk sebuah kesetiaan. Setiap tanggal 8 April tepat di depan Museum Hachiko selalu diadakan perayaan kepada Hachiko. Patung Hachiko sendiri yang ada di Shibuya sebagai tempat menunggu yang paling digemari di Jepang.

Demikian kisah mengharukan tentang seorang anjing yang setia menunggu tuannya, jauh beda sama anjing saya yang selalu kencing dan BAB sembarangan di sekitar rumah. Kalo anda penasaran dengan anjing yang bernama Hachiko ini, silahkan lihat foto Hachiko yang diambil di Stasiun Shibuya:
Coba deh nonton filmnya, saya aja sampe berkaca2 matanya. Semoga posting kali ini bisa menjadi pelajaran untuk hidup kita.