Anak Muda

JIKA Anda pernah ke Medan atau asli orang sana dan sempat mencicipi kulinernya, mungkin merindukan masakan khas Medan yang terkenal enak itu. Atau, Anda salah satu yang pernah menikmati masakan Medan di Warung Ijo yang berlokasi di Jl Dr Mansyur 89 dekat kampus Universitas Sumatra Utara?

Untuk bernostalgia dengan masakan Medan tersebut, tidak perlu capek-capek lagi ke sana untuk mencari rumah makan yang menyediakan masakan khas Medan tadi.

Minggu lalu di Jalan Pesanggrahan Raya No. 26, Kembangan Selatan, Jakarta Barat, Warung Ijo, yang pertama kali dibuka pada 2005 di Medan, membuka gerai keduanya.

Suasana rumah makan nan bersih dan sengaja didisain dengan jendela terbuka lebar memungkinkan pengunjung merengkuh suasana asri. Yangtak kalah pentingnya, tempat parkir yang disediakan cukup luas.

Ide membentangkan bisnis makanan Medan di Jakarta ini datang karena kecintaan pemiliknya terhadap makanan Medan yang kaya akan perpaduan menu. "Ada anekdot yang bilang kalau orang Medan cuma kenal dua hal. Pertama, politik dan kedua adalah makanan," ujar Rio Waas, salah satu pemilik Warung Ijo menjawab ekspansi bisnisnya.

Menu yang ditawarkan Warung Ijo di Jakarta itu cukup beragam. Ada sup iga, soto medan, kuetiaw, tahu medan, lontong medan, serta aneka nasi goreng yang pedas. Tidak itu saja, Warung Ijo di Jakarta ini juga menyediakan menu lain di luar yang sudah terkenal di Medan, termasuk menu ala Barat untuk memenuhi permintaan pelanggannya. Seperti sandwich, chicken maryland, atau aneka daging panggang.

Harga menu yang ditawarkannyapun relatif terjangkau, berkisar antara Rp10.500 hingga Rp 39.500. Untuk minuman, ada teh dan kopi tarik yang jadi favorit. Tentu saja jus dan berbagai versi minuman segar lainnya juga tersedia.

Restoran yang punya kapasitas lebih dari 80 orang ini sangat memerhatikan bahan makanan yang diolah. Masakannya kaya bumbu dan terasa tajam, khas Medan. Takarannya pun diperhatikan, tak terlalu banyak, juga tak sedikit. "Sebagian besar, bahan makanan harus didatangkan dari Medan, karena kualitas di Jakarta kurang pas," lanjut Rio.

Tidak seperti rumah-rumah makan yang juga beroperasi di sekitarnya, Warung Ijo beroperasi dari pukul 12 siang hingga 12 malam. "Untuk saat ini, kita belum membuat menu breakfast," kata Rio.

Bagi Anda yang suka agak berlama-lama di restoran atau sedang membahas masalah bisnis, Warung Ijo bisa dijadikan pilihan. Atau jika Anda suka makan malam di luar rumah dan bisa santai tanpa khawatir pemiliknya cepat-cepat menutup rumah makannya karena tenggat, di sini tempat yang juga cocok.