Oknum Anggota DPR Diduga Perkosa SPG

Posted by Unknown 7 Agustus 2010 0 comments





Bandung - Kasus pemerkosaan menimpa seorang sales promotion girls (SPG) di Bandung bersamaan dengan Kongres Partai Demokrat. Bahkan, kasus ini diduga melibatkan seorang anggota Fraksi Partai Demokrat di hotel ”A”. Kabar ini juga merebak di sejumlah media on line.

Kendati demikian, Polres Kota Besar Bandung, Jawa Barat menyatakan tidak ada laporan kasus pemerkosaan yang disebut-sebut dilakukan anggota DPR terhadap seorang gadis berprofesi SPG seperti ramai diberitakan media on-line itu.

”Kami tidak menerima laporan kasus perkosaan yang diberitakan itu,” tegas Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP, Tubagus Ade Hidayat, kemarin.
Sejak isu itu ditangani Polrestabes Bandung, sejumlah pejabat kepolisian Bandung terlihat menghindar dan enggan berkomentar.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD), Marzuki Alie meminta semua pihak mengedepankan dan menghormati azas praduga tak bersalah dalam menyikapi isu kasus pemerkosaan yang diduga dilakukan salah seorang pengurus DPP PD.

Menurutnya, semua pihak jangan terburu-buru menjustifikasi seseorang sebelum proses hukum berjalan dan hal itu terbukti benar. ‘’Dikatakan bahwa si pelaku berasal dari partai besar. Kita kan belum tahu partai besar yang mana,’’ ujar Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Dia mengakui, pihaknya belum menerima laporan mengenai kasus dugaan perkosaan itu. Namun, Ketua DPR ini meminta pihak kepolisian sebagai penegak hukum, untuk mengecek kebenaran laporan itu dan bekerja tanpa mengkhawatirkan intervensi dari pihak mana pun. ‘’Tegakkan hukum, tidak perlu takut. Terlebih, pemerkosaan adalah tindakan asusila yang tidak bisa ditolerir,’’ tukasnya.

Marzuki menegaskan, jika terbukti isu pemerkosaan benar, maka PD siap mengambil tindakan tegas termasuk pemecatan dari keanggotaan partai. ‘’Tunjukkan faktanya, laporkan tindakannya. Kalau terbukti, akan kita pecat.’’

Hal senada juga dikatakan Wakil Ketua Umum PD Max Sopacua yang menyatakan bahwa pihaknya tidak segan untuk memberi sanksi jika terbukti benar. ‘’Jadi begini, kita menganut asas praduga tak bersalah. Kita harus menunggu, betul atau tidak N itu siapa. Mana tahu ada N yang lain,’’ tuturnya.

Max menandaskan, PD memiliki Badan Kehormatan yang akan memverifikasi dan memberitahukan hasil akhirnya kepada partai, serta menentukan sanksinya. (J22,K32,ant-25,53)
Sumber: SuaraMerdeka
Jangan Lupa Berikan Komentarnya ya Teman-teman anak muda
Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar

Jangan Lupa Bermurah Hati Memberikan Sepatah Dua Kata di Komentar Ya !!!

Blog Archive

Label

Adsense (4) ANeH Euy (4497) AntiVirus (33) BerBloG RiA (213) BerDownload Ria (233) Berita (4584) Bola (213) Cerita (2007) Cybercrime (27) Entertainment (1630) Fashion (303) Fenomenal (1254) Film (470) Forum (11) Gadget (363) Gambar (3461) Games (167) Hot Celebs (355) Internet (504) Justin Bieber (61) Kesehatan (941) Kriminal (427) Lucu (1042) Misterius (1055) Musik (487) Ngegosip Nih (1232) Olahragara Yuk (911) Otomotif Nih (409) Sains (853) Sejarah (921) Seksologi (145) Serba-Serbi (4392) Teknologi (1165) Tentang Admin (7) Tips (1481) TV Online (2) Unik (632) Video (1457) Wisata (348) Zodiak (31)