KEMENHUB SELIDIKI KECELAKAAN PESAWAT AEROCLUB PT DI PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK,

(Jakarta, 24/09/2010) Kementerian Perhubungan lakukan penyelidikan terhadap kecelakaan yang dialami pesawat milik klub kedirgantaraan Aeroclub PT Dirgantara Indonesia di Bandara Husein Sastranegara, Jumat (24/9).

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan mengatakan, tim investigasi dari Direktorat Kelaikan Udara dan Pesawat Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi telah bertolak dari Jakarta menuju lokasi kejadian.

"Saat ini tim sudah berada di sana," jelasnya. Menurut Bambang, keberadaan para inspektur DKUPPU dan invesatigator KNKT tersebut terkait status registrasi pesawat yang merupakan pesawat sipil. "Karena semua jenis pesawat yg beroperasi di Indonesia, kecuali milik militer, proses registrasi dan pengawasan kelaikannya ada di Kementerian Perhubungan. Penyelidikan dilakukan untuk mencegah agar kejadian dengan penyebab serupa tak terjadi lagi," imbuhnya.

Bambang menegaskan, pesawat yang terjatuh saat melakukan atraksi di udara dalam acara Bandung Air Show (BAS) tersebut bukan berjenis Cessna seperti yang ramai diberitakan sejumlah media nasional hari ini. "Pesawat itu juga bukan kategori pesawat latih yang digunakan untuk pendidikan pilot, tetapi pesawat untuk keperluan olahraga kedirgantaraan," pungkasnya.

Dijelaskan, pesawat itu berjenis Super Decathlon 8 registrasi PK-NZP yang diterbangi oleh Pilot Alex Supelli. Pesawat bermesin Lycoming AE IO-360-H1B itu dirakit pada tahun 1996, dengan nomor seri 776-96. "Menurut informasi, kecelakaan itu terjadi sekitar jam 10 pagi tadi,” tandas Bambang. (DIP)