Paringin, Kalsel (ANTARA News) - Berdasarkan survei yang dilakukan Iqra Club Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, 80 persen remaja di kabupaten itu pernah menonton adegan pornografi melalui internet, ujar Ketua Iqra Club Balangan, Donal Simarmata.

"Hasil sementara survei yang kita lakukan terhadap responden usia remaja menyebutkan seperti itu, dengan kisaran 75 persen hingga 80 persen mengaku pernah menonton pornografi melalui internet," ujarnya di Paringin, ibu kota Balangan, Kamis.

Meskipun data itu masih berupa hasil sementara, namun kenyataan itu diakui cukup mengejutkan.

Survey yang merupakan uji coba jajak pendapat itu, dilakukan di lokasi Sanggar Kegiatan Bersama (SKB) Paringin.

"SKB menjadi pilihan kita untuk melakukan uji coba jajak pendapat karena merupakan tempat berkumpulnya remaja yang ada di Balangan," katanya.

Berdasarkan hasil sementara itu, Iqra Club kemudian berinisiatif untuk melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah tentang bahaya pengaruh pornografi.

Tingginya angka persentase remaja yang sudah mengenal pornografi melalui internet, dipercaya sebagai pengaruh buruk perkembangan teknologi tersebut.

"Kemudahan akses internet, bahkan melalui telepon genggam, ternyata berdampak pada mudahnya pornografi memasuki kehidupan para remaja," tambahnya.

Tanpa adanya bimbingan dan pemahaman yang benar mengenai bahaya pornografi, Iqra Club khawatir akan mempengaruhi perkembangan dan pola pikir remaja di Balangan.

Kekhawatiran itu beralasan karena berdasarkan hasil penelitian lembaga medik dan psikologi terhadap ketahanan jaringan sel-sel otak manusia, setiap sekali seseorang menyaksikan tontonan porno maka lima hingga delapan belas sel otaknya mati.

"Dampaknya akan membuat orang tersebut ketagihan untuk ingin selalu melihat pornografi atau `pornography addiction`," demikian Donal Simarmata. (ANT-194/K004)