Anak Muda

Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)

AnakMuda 3007 -JAKARTA - Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menggunakan sejumlah istilah berbahasa Inggris mengingatkan akan figur Soeharto.

Hanya saja dalam kasus Pak Harto, mantan Presiden RI itu semasa hidupnya lebih senang menggunakan istilah bernuansa Bahasa Jawa.

Sejarawan Anhar Gonggong mengungkapkan di antara para Presiden RI, SBY merupakan kepala negara yang paling gemar menggunakan bahasa asing. “Semua Presiden pernah menggunakan bahasa asing, tapi yang paling sering ya SBY,” ujarnya kepada okezone di Jakarta, Rabu (5/1/2011).

Dia menyebutkan mantan Presiden Soekarno bahkan pernah memilih menggunakan istilah dalam Bahasa Jerman dan Bahasa Belanda guna menjelaskan sesuatu kepada publik. Begitu pula dengan mantan Presiden BJ Habibie. “Kalau Pak Habibie bahasanya cenderung ilmiah dan Ibu Mega cenderung tak banyak berbicara,” bebernya.

Memori terhadap mantan Presiden Soeharto, menurut Anhar, menggelitik untuk disampaikan kembali ke publik di tengah polemik Presiden SBY yang sering melontarkan istilah berbahasa Inggris.

Dua tokoh di atas dinilai memiliki kemiripan meski tidak identik. Bila Presiden SBY gemar menggunakan bahasa Inggris. “Pak Harto Seolah mau menjawakan kita,” candanya. “Pak Harto lebih mengacu pada Bahasa Jawa, karakter Jawa, kalau SBY karakter dengan bahasa asing.”

Anhar mengingatkan, penggalan beberapa kata populer di masa pemerintahan Presiden Soeharto. Saat itu kata daripada begitu populer di telinga publik meski tidak pas dijadikan kata sambung. “Dialeknya dengan kata ken seperti segala macem, menyampaiken, dan lain sebagainya, sehingga jadi lucu saja,” ungkapnya.(ful)