ARTI TANGISAN BAYI

Posted by Unknown 28 Juni 2011 0 comments
Image has been scaled down 24% (650x433). Click this bar to view original image (849x565). Click image to open in new window.
[Image: baby-massage-i-stock.jpg]

Arti Tangisan Bayi
Ternyata di balik tangisan polos sang bayi mempunyai seribu makna. Namun dalam postingan kali ini saya hanya akan memberikan sedikit ulasan mengenai arti tangisan bayi berumur 4 sampai 12 bulan. Oke, berikut analisanya:

Mulai usia 3-4 bulan, Anda akan melihat perubahan nyata pada si kecil.

Tangisnya mulai berkurang karena ia sekarang mulai tahu apa yang ada di sekelilingnya. Ia mau mendengarkan dan tertarik terhadap segala sesuatu di sekelilingnya.

“Saya lapar”

Rasa lapar masih nyata menyebabkan ia menangis. Ia pun lebih aktif dibanding sebelumnya dan karenanya cepat lelah. Bayi yang aktif, kebutuhan makannya lebih banyak.

“Saya tumbuh gigi”

Biasanya bayi mulai tumbuh gigi usia 6 bulan ke atas. Biasanya tangisnya muncul di sore hari, kuat seperti tangis sakit karena ada rasa nyeri.

“Saya cemas”

Mulai usia 7 atau 8 bulan, kebanyakan bayi menangis karena cemas, terutama saat ia “kehilangan” Anda. Baginya, Anda adalah dasar dari rasa amannya. Ia akan tenang “menjelajahi dunia” selama Anda berada dalam pandangannya. Jika Anda meninggalkannya atau ia tak melihat Anda, meski Anda ada di dekatnya, ia akan menangis.

“Saya ingin diperhatikan”

Lewat usia 6 bulan, ia mulai mempelajari, menangis ialah suatu alat untuk memperoleh perhatian. Bayi usia 7 atau 8 bulan cukup menyadari, dengan menangis, Anda akan segera berlari mendekatinya. Lebih baik Anda tak buru-buru menggendongnya, tapi hiburlah atau ajak main.

“Saya sakit”


Rasa sakit yang ia alami lebih karena benturan-benturan pada fisiknya saat ia bergerak aktif. Meski tidak luka, tetap memungkinkan ia menangis. Mungkin lebih karena rasa kaget. Mengalihkan perhatiannya dapat menolong ia melupakan sakitnya dengan cepat.

“Saya sangat lelah”


Lelah berlebihan ditunjukkan oleh rengekan, lekas marah, dan akhirnya menangis. Menjelang akhir tahun pertamanya, ia mempunyai kehidupan yang penuh dengan pengalaman baru, yang membuatnya kehabisan energi sebelum ia kehilangan semangat. Ia butuh pertolongan Anda untuk membuatnya cukup rileks seperti tidur.

“Saya marah”

Mulai usia 9 bulan, dalam dirinya mulai berkembang konsep “Saya ingin” dan kemarahan merupakan caranya untuk menunjukkan rasa frustrasinya ketika sesuatu tak diperoleh sesuai keinginannya. Seolah ia dibuat jengkel oleh batasan-batasan, beberapa diantaranya merupakan rintangan fisik seperti kursi tinggi dan kursi dorong, yang terasa menghalanginya saat ia ingin berkembang lebih leluasa.

Ia juga terhalang oleh kemampuan komunikasinya yang masih baru. Karena

tak bisa mengungkapkan keinginannya dengan kata-kata, ia akan menggenggam erat kepalan tangannya dan pipinya memerah, untuk menunjukkan pada Anda bahwa ia tak puas dengan situasi yang ada.

Semoga tips di atas dapat memberi manfaat untuk sang bayi dan ibunya. 
Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar

Jangan Lupa Bermurah Hati Memberikan Sepatah Dua Kata di Komentar Ya !!!

Blog Archive

Label

Adsense (4) ANeH Euy (4497) AntiVirus (33) BerBloG RiA (213) BerDownload Ria (233) Berita (4584) Bola (213) Cerita (2007) Cybercrime (27) Entertainment (1630) Fashion (303) Fenomenal (1254) Film (470) Forum (11) Gadget (363) Gambar (3461) Games (167) Hot Celebs (355) Internet (504) Justin Bieber (61) Kesehatan (941) Kriminal (427) Lucu (1042) Misterius (1055) Musik (487) Ngegosip Nih (1232) Olahragara Yuk (911) Otomotif Nih (409) Sains (853) Sejarah (921) Seksologi (145) Serba-Serbi (4392) Teknologi (1165) Tentang Admin (7) Tips (1481) TV Online (2) Unik (632) Video (1457) Wisata (348) Zodiak (31)