Menengok Rainbow Valley, Lembah Kematian Di Gunung Everest [Foto]
12 Agustus 2011
0
comments
Kematian seringkali disebabkan oleh pendaki yang tidur dan tidak bangun lagi untuk selamanya
Dua orang pendaki mendengar teriakan tolong dari seorang wanita, tapi
terpaksa harus melanjutkan perjalanan karena menyelamatkan nyawa wanita
itu dapat membahayakan nyawa mereka. Karena merasa bersalah, mereka
mengumpulkan uang selama 2 tahun untuk kembali ke tempat wanita itu dan
memberikan penguburan yang layak.
Karena cuaca dingin yang ekstrim mayat yang tewas 50 tahun yang lalu
masih dapat bisa dikenali dengan sedikit bagian yang mulai membusuk
Gua Green Boots yang terdapat di ketinggian 8500m menjadi terkenal
karena adanya mayat seorang pendaki yang masih memakai sepatu bootsnya
yang berwarna hijau terang.
Mengembalikan mayat-mayat di tempat ini adalah suatu hal yang hampir
tidak mungkin. Helikopter tidak bisa mencapai setengah ketinggian dari
gunung dengan puncak tertinggi di dunia ini.
Ini adalah jasad dari George Mallory yang hilang pada pendaikan tahun
1924. Mayatnya baru ditemukan 75 tahun kemudian yaitu pada tahun 1999.
Terkadang pendaki bertemu dengan pendaki lainnya yang sekarat di dalam
perjalanan ke puncak. Sayangnya mereka tidak punya jalan untuk menolong
mereka dan harus membiarkan mereka tewas.
Banyak pendaki yang bilang bahwa hal tersulit dalam mendaki everest adalah melewati mayat-mayat ini.
Dibutuhkan biaya sebesar $25 - $60 untuk mencapai puncak, namun terkadang gunung ini meminta nyawa.
Mendekati puncak pendaki dapat mengalami frost-bite seketika