Anak Muda

Jakarta - Dua kasus terbakarnya iPhone 4 terjadi secara berdekatan. Satu insiden muncul di Australia di mana sebuah iPhone 4 terbakar di pesawat. Lalu di Brazil, seorang pengguna shock karena iPhone 4 miliknya tiba-tiba berasap. Di masa lalu, sejatinya sudah banyak kasus semacam ini menimpa gadget besutan Apple.

Di tahun 2009, otoritas keamanan konsumen yaitu Consumer Products Safety Commission (CPSC) menggelar investigasi karena menerima laporan sekitar 18 unit iPod di berbagai wilayah Amerika Serikat mengalami overheat. Di sebagian kasus, pemutar musik digital itu dikabarkan meledak dan melukai pengguna.

Kemudian pada tahun 2010, terjadi insiden ledakan iPod milik seorang siswa yang membuat seisi sekolah panik. Peristiwa ini dialami oleh salah seorang siswa di Pentucket Regional High School di Massachusetts, Amerika Serikat.

Ketika sedang duduk di kelas sains, ia tak menyangka akan dapat kejutan yang tak menyenangkan. Pemutar musik kesayangannya ini tiba-tiba saja meledak.

Alhasil, seisi kelas dibuat kaget dan lari berhamburan. Petugas pemadam kebakaran pun dipanggil seketika untuk memadamkan api yang menjalar di ruang kelas tersebut.

Beranjak bulan Agustus 2010, di Tokyo, iPod yang mengalami panas berlebih sampai membuat sebuah kereta api terpaksa berhenti.

Tokyo Corp, perusahaan yang menjalankan layanan kereta api, menjelaskan kereta terpaksa diberhentikan selama delapan menit karena ada bau gosong yang menyengat di dalam kereta.

"Ketika petugas mencari bau gosong itu, salah seorang penumpang menunjukkan bahwa iPodnya terbakar," tukas juru bicara perusahaan kala itu.

Namun yang jelas, kasus tersebut menambah rentetan kasus serupa lainnya yang terjadi di negara Sakura itu. Kementerian Perdagangan Jepang sendiri telah memerintahkan Apple untuk meningkatkan keamanan portable media player mereka.

Di waktu hampir bersamaan, sebuah unit iPhone 4 dilaporkan pula meledak di Amerika Serikat. iPhone meledak saat sedang terhubung dengan komputer yang menggunakan kabel USB dari Apple dan hampir membakar tangan si pengguna.

Dari kebanyakan kasus itu, komponen baterai kabarnya menjadi biang keladinya. Apple sendiri pernah mengklaim, produk yang cacat dan berpotensi overheat atau meledak sejatinya hanya sedikit.

"iPod didesain amat bagus dan keselamatan adalah prioritas tertinggi bagi Apple. Angka insiden overheat baterai kurang dari 0,0001 dari semua produk yang terjual dan tak ada kerugian serius. Jika konsumen merasa ada masalah dengan baterai, silakan kontak AppleCare," klaim Apple suatu ketika.
sumber: http://www.detikinet.com/read/2011/12/02/082157/1780738/317/rekam-jejak-ledakan-gadget-apple/?i991101mainnews