Anggur yang Dibuat dari Meteorit Berumur 4.5 Milliar Tahun
9 Februari 2012
0
comments
Anggur kali ini kelihatannya akan membuat orang merasakan pengalaman ke luar angkasa. Sebab, anggur yang dinamakan Meteorito ini dibuat dari anggur cabernet sauvignon dan meteorit yang berusia 4,5 miliar tahun.
Sang
pencipta yaitu Ian Hutcheon, mempunyai sebuah kebun anggur dan juga
sebuah pusat astronomi di Chili yaitu Centro Astronomica Tagua Tagua.
Batu ruang angkasa yang digunakan
Hutcheon tersebut berukuran panjang tiga inci dan ditemukan di Gurun
Atacama di Chili Utara, di mana ia diyakini telah jatuh ke Bumi pada
6.000 tahun yang lalu.
Seorang kolektor dari Amerika Serikat menyumbangkan meteorit tersebut ke Hutcheon, yang kemudian membuat anggur merah dengan menempatkan meteorit didalam tong anggur selama 25 hari.
“Ide di balik proyek ini adalah untuk menyatukan gairah saya untuk astronomi dan enology dengan cara yang nyata
bukan hanya suatu simbolis, dan memberikan semua orang kesempatan untuk
menyentuh unsur partikel ruang angkasa dan merasakan kelahiran tata
surya melalui anggur buatan tangan yang sangat baik. Observatorium saya hanya 10 kilometer dari kebun anggur Tremonte kami.” tuturnya kepada MailOnline.
Dia
menambahkan bahwa salah satu rintangan dalam membuat anggur adalah
bahwa ‘penambahan meteorit tersebut cukup agresif. Dan untuk mengatasi
hal ini, ia memfilternya dengan hati-hati untuk membantu mengeluarkan
‘rasa meteorit’ tersebut tanpa merusak anggur.
Hutcheon, menjual
anggurnya ini dengan harga 7 pound atau Rp 100 ribu per-botol, dengan
kandungan alkohol 14,5 persen, dan sejauh ini ia telah berhasil
memfermentasi 10.000 liter anggur meteorit tersebut.