Memahami Arti Soulmate dari Berbagai Versi
15 Februari 2012
0
comments
ISTILAH soulmate
seringkali digunakan untuk merujuk pada seseorang yang telah
ditakdirkan untuk bersama. Soulmate pun terkadang diartikan sebagai
jodoh, seseorang yang telah digariskan untuk menjadi pendamping hidup.
Namun apa sebenarnya arti soulmate dan bagaimana sejarah terciptanya istilah ini?
Dalam tulisannya, The Symposium, Plato mengisahkan tentang asal-muasal soulmate yang datang dari era Yunani Kuno.
Pada zaman dahulu, manusia diciptakan dengan empat tangan, empat
kaki, dan satu kepala yang memiliki dua wajah. Dengan fisik seperti ini,
manusia memiliki kekuatan dua kali lipat.
Kuatir manusia akan berbuat semena-mena, dewa Zeus mengutuk mereka dan membelah tubuh manusia menjadi dua.
Sosok manusia baru –dengan dua tangan, dua kaki dan dua wajah- akan
menghabiskan seumur hidupnya untuk mencari belahan jiwa dan tubuhnya
yang lain.
Teori lain mengenai soulmate juga diusung para penggiat ilmu
Theosophy. Seperti dikisahkan psikolog Amerika, Edgar Cayce, di jaman
dulu Tuhan menciptakan manusia dengan sifat androgyny alias bersifat
maskulin sekaligus feminin.
Dengan sifat ini, banyak manusia yang berbuat onar di muka bumi,
sehingga Tuhan murka dan memisahkan jiwa mereka menjadi laki-laki dan
perempuan. Untuk membalas karma, manusia harus mencari belahan jiwanya
yang terpisah agar jiwanya kembali utuh.
Dalam legenda Mesir, sejarah soulmate muncul dari kisah dewa Osiris
dan Isis. Dewa Osiris dan Isis dilahirkan sebagai saudara kembar yang
saling jatuh cinta sejak dalam kandungan hingga mereka dewasa.
Sayangnya, kisah cinta sedarah yang mereka jalani tidak berjalan
mulus karena Osiris dibunuh oleh Set, kakak mereka yang terbakar api
cemburu. Jiwa Osiris kemudian merasuk ke dalam tubuh Isis dan
menghasilkan janin yang nantinya menjadi dewa Horus.
Karena kesal akan percintaan kedua adiknya yang tidak terpisahkan
oleh kemudian, Set memotong tubuh adiknya hingga 14 bagian. Istilah
soulmate muncul karena terinspirasi perjuangan Osiris dan Isis yang
menyatukan kembali ke-14 bagian tubuh mereka hingga hidup mereka kembali
utuh.
Dalam bahasa Ibrani, soulmate disebut sebagai ‘bashert’ yang berarti
takdir. Istilah ini tidak hanya merujuk pada seseorang yang ditakdirkan
sebagai jodoh, namun juga ramalan peristiwa penting yang akan terjadi di
masa depan.
Maka, jika seorang Yahudi mengaku sedang mencari ‘bashert’, itu
berarti dia sedang mencari seseorang yang akan mencintai dan dicintai
seutuhnya sampai akhir hayat.
Nah, bagaimana definisi soulmate menurut Anda?