Hercules "Ngamuk" Rumahnya Dipakai Sembunyi
6 Maret 2012
0
comments
Renny Tupessy (menutupi muka), yang sebelumnya disebut dengan
julukan Kill Bill dalam penyerangan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat
(RSPAD) Gatot Soebroto, ditahan di Polres Metro Jakarta Pusat, Minggu
(4/3). Renny ditangkap di Indramayu, Jawa Barat. Penampilan Renny telah
berubah, yaitu berambut hitam, tak seperti diberitakan sebelumnya yang
berambut pirang. Polres Metro Jakarta Pusat menyatakan, pelaku
penyerangan di RSPAD yang telah ditangkap hingga saat ini 10 orang dan
3 orang lagi masih diburu.
Hercules membantah dirinya mengetahui rumahnya di Indramayu, Jawa
Barat, dipakai Renny Tupessy alias Irene dan suaminya yang menjadi
buronan aparat kepolisian dalam kasus penyerangan di RSPAD Gatot
Subroto. Hercules pun sempat naik pitam saat tahu orang kepercayaannya,
Fransisco Suarez Rekardo alias Bobby, membantu pelarian Renny dan Heri
sampai ke Indramayu.
"Beliau (Hercules) marah sekali saat tahu
saya tidak izin pakai rumahnya untuk bantu Renny dan suaminya. Saya siap
terima hukuman beliau," ungkap Bobby, Senin (5/3/2012), saat ditemui di
kediamannya di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Bobby
mengaku Hercules sempat mencari-carinya sedari kemarin namun karena
ponselnya ditahan penyidik Polrestro Jakarta Pusat, Hercules tidak bisa
menghubunginya. Hercules yang sedang dirawat di RSPI Puri Indah karena
sakit typus pun bahkan meminta kerabatnya mencari Bobby.
"Akhirnya,
tadi pagi baru saya ketemu beliau. Saya jelaskan alasan saya membantu
mereka untuk kemanusiaan kasihan anak-anak mereka. Beliau ternyata
menerima alasan saya tapi dia peringatkan agar jangan sampai tidak
memberitahukan dia lagi," ungkap Bobby.
Bobby mengaku yakin
dirinya tidak akan terkena jerat hukum. Pasalnya, ia sudah membantu
aparat kepolisian untuk menjemput Renny dan Heri di rumah Hercules di
Indramayu, Jawa Barat, pada Minggu (4/3/12) pagi.
"Saya tidak merepotkan polisi. Justru saya bantu polisi untuk jemput mereka," tandasnya.
Adapun,
Renny ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan sembilan orang
lainnya yakni Edward Tupessy alias Edo, Gheretes Tamatala alias Heri,
Tony Poceratu alias Ongen, Rent Penturi, Abraham Tuhehai, Yongky
Maslebu, Rely Petirulan, Onchu, dan R. Sedangkan, tiga orang lainnya
masih diburu. Mereka ditetapkan sebagai tersangka lantaran terlibat
dalam kasus penyerangan di rumah duka RSPAD Gatot Subroto pada Kamis
(24/2/2012) dini hari.
Dua orang tewas dalam peristiwa itu,
sedangkan enam orang lainnya mengalami luka bacok. Motif penyerangan ini
adalah penagihan utang piutang narkoba senilai Rp 280 juta