Polisi Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas
2 Maret 2012
0
comments
mirayafm.org
Ciamis - Kepolisian Resort Ciamis, Jawa Barat, memeriksa Brigadir Satu Roni, pengemudi mobil patroli polisi yang menabrak pengendara sepeda motor hingga tewas. “Kami memeriksa dia untuk mengetahui penyebab kecelakaan,” kata Kepala Seksi Profesi dan Pengamanan Polres Ciamis, Inspektur Satu Agus Susanto, Jumat, 2 Maret 2012.
Menurut dia, polisi juga telah melakukan tes urine terhadap Briptu Roni karena saksi mata menyatakan anggota polisi itu mengemudi dalam pengaruh alkohol. "Tapi itu terbantahkan karena hasil tes menunjukkan negatif," ujar Agus.
Peristiwa kecelakaan itu terjadi di Kampung Cimari, Desa/Kecamatan Cikoneng, Kamis malam, 1 Maret 2012, sekitar pukul 20.00 WIB. Mobil Mitsubishi Strada dengan nomor polisi 295110-VIII yang dikemudikan Briptu Roni menabrak dua orang pengendara sepeda motor, Taufik, 16 tahun, dan Yanto, 30. Taufik meninggal dunia, sedangkan Yanto menderita luka berat. Selain Briptu Roni, mobil polisi itu juga ditumpangi Briptu Ronal dan Briptu Bayu.
Namun Yanto hingga kini masih kritis dan dirawat di rumah sakit setempat karena menderita luka serius akibat terseret mobil sejauh 50 meter. “Luka adik saya cukup parah. Dia ditabrak saat hendak menyeberang jalan untuk membeli rokok,” ujar Heni Wardani, 39, kakak Taufik, kepada Tempo.
Seorang saksi mata di lokasi kejadian menyatakan, sebelum menabrak kedua sepeda motor, mobil polisi itu melaju cukup kencang dari arah Ciamis menuju Tasikmalaya. Bahkan dari kejauhan mobil terlihat oleng.
Mobil itu pertama kali menabrak sepeda motor Taufik, kemudian menabrak sepeda motor dari arah berlawanan yang dikendarai Yanto hingga akhirnya terhenti setelah ban mobil pecah menabrak trotoar. “Polisi itu tidak bertangung jawab, malah mau kabur setelah menabrak dua motor,” ujarnya.
Warga yang melihat peristiwa itu pun langsung marah. Mereka ramai-ramai mengejar tiga anggota polisi itu, tapi mereka kabur dengan meninggalkan mobilnya tak jauh dari lokasi kejadian. Warga yang marah merusak mobil patroli itu.
Kesaksian warga itu dibantah Kepala Seksi Profesi dan Pengamanan, Kepolisian Resort Ciamis, Inspektur Satu Agus Susanto. “Bukannya mau kabur, tapi takut dihakimi massa. Makanya tidak konsentrasi hingga oleng menabrak pengendara lain,” ujarnya.
Categories:
Berita,
Kabar-Kabari,
Tragedi
If You Like This Post, Share it With Your Friends & Peers
0 Comments
