Anak Muda

BAGAIMANA cara menguji coba kualitas kondom? Perusahaan kondom internasional Durex pernah menyatakan bahwa semua uji coba produknya menggunakan mesin listrik otomatis. Tidak memakai manusia sebagai percobaan.
Penelitian nyeleneh dilakukan sebuah produk kondom di China. Melalui situs resmi dan jejaring sosial, perusahaan kondom Love Easily mencari “perempuan untuk uji coba kondom” dengan bayaran 3000 yuan (sekitar Rp 4,6 juta) per hari.

Angka ini jelas spektakuler. Bayaran pelayan restoran di Beijing sebulan saja hanya 2000 yuan atau sekitar Rp. 3 juta perbulan.
Perusahaan ini mencari perempuan berusia 18-25 tahun, berpenampilan menarik, dan berkepribadian menyenangkan. “Diprioritaskan pada mereka yang berlingkar dada C-cup, dan sudah pernah berpacaran setidaknya 3 kali,” bunyi iklan tersebut.

Kepada wartawan, juru bicara Love Easily berdalih meski sudah melakukan uji coba dengan mesin, perlu juga dilakukan uji coba pada manusia.
“Saat proses uji coba, perempuan tak perlu berbuat apa-apa. Laki-laki yang diwajibkan ada untuk mendapat hasil uji coba,” jelas Chen, sang juru bicara, kepada situs He Xun, Jumat (9/11).
Chen menambahkan, sudah banyak perempuan yang ikut wawancara dan bahkan mulai bekerja.
“Uji coba hanya dilakukan sehari. Kalau peserta ikut uji coba lebih dari sehari, kami tak akan membayar lagi,” lanjutnya.

Chen tidak takut uji coba dengan hubungan seks yang dilakukan perusahaannya dianggap bisnis prostisusi. “Kalau ini prostitusi, mengapa kami harus membayar ribuan Yuan?” elaknya.
Xu Jian Tian, seorang pengacara di Shanghai menganggap kampanye kontroversial ini bisa mengarah pada prostitusi, dan menyarankan peserta uji coba untuk waspada.
Wah, kalau ternyata "jebol" dan hamil, siapa yang bertanggung jawab, ya?
~Source~