Memalukan !! Taufik Kiemas Salah Baca Pancasila dan UUD 45 di Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
1 Oktober 2010
0
comments
Taufiq Kiemas ‘Keseleo Lidah’ Baca UUD 1945. “Biasa namanya juga orang tua. Agak salah bacanya, padahal teksnya cukup besar.” Ketua MPR Taufiq Kiemas kembali keseleo lidahnya pada saat membacakan pembukaan Undang Undang Dasar 1945. Kekeliruan terjadi beberapa kali. Taufiq mendapat giliran setelah Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman membacakan Pancasila.
sumber :http://unik13.info/2010/10/weleh-weleh-taufik-kiemas-salah-baca-pancasila-dan-uud-45-di-upacara-peringatan-hari-kesaktian-pancasila/
Jangan Lupa Berikan Komentarnya ya Teman-teman anak muda Taufiq mulai keseleo lidah pada saat membacakan alinea kedua Pembukaan UUD 1945. Kalimat yang seharusnya: “Dan perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia….”
Diucapkan oleh Taufiq Kiemas, “Bahwa perjuangan pergerakan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia….”. Taufik mengucapkan kalimat itu dengan terbata. Ketika membaca paragraf keempat UUD 1945, Taufiq pun beberapa kali salah ucap, terutama saat pembacaan Pancasila.
Pada saat sila ketiga, yang seharusnya dibaca ‘Persatuan Indonesia’ dibaca Taufiq, “Persatuan Indonesia yang dipimpin oleh hikmat..” Pada pembacaan sila kelima, Taufiq juga keseleo lidah. Sila yang seharusnya dilafalkan, “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”, dibaca “Keadilan sosial bagi bangsa Indonesia”.
Sesudah Taufiq membaca teks Pembukaan UUD 1945, upacara dilanjutkan membaca ikrar kesetiaan Pancasila oleh Ketua DPR Marzuki Ali.Sebelumnya Taufiq pernah keseleo lidah pada saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2009.
Ketika ditemui sesudah upacara, Taufiq mengakui dia salah membaca. Dia beralasan hal itu karena faktor umur. “Biasa namanya juga orang tua. Agak salah bacanya, padahal teksnya cukup besar” ujar suami Megawati Soekarnoputri itu di Monumen Pancasila Sakti, Jumat 1 Oktober 2010.
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila sendiri dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bertindak sebagai Komandan Upacara, Komisaris Besar Imam Sugianto.(ywn)
sumber : VIVAnews
Walah… Taufiq Kiemas Salah Baca Pancasila & UUD 45
JAKARTA – Kejadian memalukan kembali dilakukan Ketua MPR Taufiq Kiemas. Kali ini, dia keliru membacakan naskah Pancasila yang tersusun dalam Undang-Undang Dasar 1945. Hal ini dilakukan suami Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri saat mengikuti upacara peringatan Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat (1/10/2010).
Dalam sila kelima yang seharusnya berbunyi, “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”, justru malah dibacakan Taufiq menjadi “Keadilan sosial bagi seluruh bangsa Indonesia”. Taufiq juga keliru dalam membacakan sila ketiga. Dimana kalimat yang seharusnya tertulis “Persatuan Indonesia”, tiba-tiba kalimatnya bertambah setelah dibacakan Taufiq. “Persatuan Indonesia yang dipimpin oleh…”.
Tak hanya itu saja, dia juga keliru saat membacakan teks UUD 45. Kekeliruan ini terjadi pada kalimat “Maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia (Indonesia tidak diucapkan) itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia”.
Pemandangan ini sontak saja mengundang reaksi dari sejumlah peserta upacara dan wartawan yang kedapatan saling menatap wajah satu sama lain. “Eh, Pak Taufiq salah baca lagi,” celetuk salah seorang jurnalis.
Kejadian keseleo lidah bukan kali pertama dilakukan Taufiq. Politisi PDI Perjuangan ini juga pernah keliru saat menyebutkan sejumlah mantan presiden dan wakil presiden saat melantik SBY-Boediono. Saat itu, Taufiq menyebutkan nama BJ Habibie menjadi “Jusuf Baharuddin Habibie” dan menyebutkan nama SBY menjadi “Susilo Doktor Bambang Yudhoyono,”.
Lantas, apa tanggapan Taufiq menyikapi kekeliruannya tadi?
“Biasa, namanya juga orang tua. Agak salah bacanya padahal teksnya sudah cukup besar,” ujarnya sambil cengengesan. (teb)
sumber :http://unik13.info/2010/10/weleh-weleh-taufik-kiemas-salah-baca-pancasila-dan-uud-45-di-upacara-peringatan-hari-kesaktian-pancasila/