Akhir Kisah Hacker Pembobol PS3 vs Sony
18 April 2011
0
comments
Sony Computer Entertainment America (SCEA) akhirnya mengumumkan penyelesaian gugatan yang diajukan kepada sang hacker bernama GeoHotz di pengadilan San Francisco, California.
Sebagai bagian dari perjanjian, pihak Sony sepakat untuk mengentikan tuntutan kepada GeoHotz. Imbasnya, sang hacker pun dilarang 'mengoprek' produk-produk Sony seumur hidupnya.
"Motivasi kami membawa hal ini ke pengadilan dulunya adalah untuk melindungi hak-hak intelektual serta perlindungan konsumen," ujar Riley Russell, General Counsel for SCEA.
Sementara GeoHotz sendiri menyatakan bahwa ulahnya tersebut bukan bertujuan membajak. "Takkan ada niat bagi saya untuk membuat konsumen mengalami masalah, serta membuat pembajakan lebih mudah. Saya senang tuntutan ini sudah berakhir," paparnya lega.
Pengadilan itu juga memutuskan bahwa Hotz tak terlibat dalam serangan pada layanan internet dan situs Sony beberapa waktu lalu, yang dilakukan hacker Anonymous.
George Hotz, atau yang biasa dikenal sebagai GeoHotz, merupakan hacker yang berhasil membobol proteksi PS3 dan iOS beberapa waktu lalu. Awalnya, Hotz tidak mengubris gugatan tersebut dan menegaskan bakal terus melakukan aksinya dengan menyebar kode pembobol PS3 dan video turtorial di YouTube. Tapi pada akhirnya ia pun harus mengurungkan niatnya tersebut, dan terpaksa menyerahkan hardisk komputer yang digunakan untuk membobol.
Hacker Serukan Boikot Produk Sony
Perseteruan antara GeoHot dengan Sony harus berakhir dengan perjanjian yang mengharuskan hacker tersebut tidak lagi mengoprek semua produk Sony, terutama PlayStation 3. Namun pria dengan nama asli George Hotz tetap bersikeras bahwa aksinya tidak melanggar hukum.
Menurut Hotz, jika seseorang sudah membeli suatu produk maka ia boleh memperlakukannya dengan bebas, bahkan jika ingin merusaknya sekali pun. Itulah yang dilakukan GeoHot terhadap PS3, dia menciptakan aplikasi agar pengguna bisa menginstal sofware apa pun di dalam konsol tersebut.
"Takkan ada niat bagi saya untuk membuat konsumen mengalami masalah, serta membuat pembajakan lebih mudah. Saya senang tuntutan ini sudah berakhir," paparnya usai persidangan beberapa waktu lalu.
Nah, perjanjian yang mengharuskan GeoHot untuk tidak lagi mengoprek produk Sony pun terpaksa harus ia setujui. Alhasil, pria yang juga membobol iPhone itu menyerukan pada masyarakat agar memboikot seluruh produk Sony.
"Sejak 11 April 2011 saya bergabung dengan gerakan Sony boycott. Saya tidak akan pernah membeli produk Sony lagi dan saya harap Anda melakukan hal yang sama," tulis GeoHot melalui blog pribadinya.
Seruan Hacker Boikot Produk Sony Sia-sia?
Beberapa waktu lalu GeoHot --pembobol PS3-- menyerukan aksi boikot produk Sony dengan alasan, Sony telah membatasi hak konsumen. Salah satunya dengan membuat agreement yang menyudutkan pengguna.
Seruan GeoHot itu pun disambut baik oleh Anonymous, kelompork hacker yang namanya mencuat usai melumpuhkan jaringan MasterCard, Visa dan Amazon. Grup ini sependapat dengan GeoHot untuk memboikot seluruh produk Sony.
Agar mendapat banyak dukungan dari masyarakat, maka dibentuklah sebuah halaman khusus di Facebook dengan tajuk Operation SONY. Terlihat sudah ada empat ribu lebih pengunjung yang mendukung aksi bokiot produk Sony.
Namun apa daya, seruan tersebut bagai angin lalu yang tidak dipedulikan masyarakat. Di halaman tersebut beberapa pengguna menuliskan kisahnya ketika mengunjungi outlet Sony di kawasan Amerika Serikat.
"Aku pergi ke outlet Sony di San Ysidro mal, San Diego namun tidak ada aksi apa pun di sana. Pada awalnya saya menunggu, kemudian aku berdiri di luar toko dan saya berbicara dengan pengunjung," tulis salah satu penunjung.
Hal senada juga dilontarkan warga Facebook lain yang menganggap aksi ini telah gagal. "Anda telah gagal, Sony telah berhasil memuaskan para konsumennya," tulis salah satu pengunjung halaman tersebut.
Aksi demo untuk memboikot produk Sony rencananya bakal digelar pada 18 April 2011 di kawasan Amerika Serikat. Meski beberapa outlet Sony terpaksa ditutup, namun aksi tersebut tidak terjadi dimana pun.