8 Januari, Tarif KRL Naik
7 Januari 2011
0
comments
AnakMuda 3007 -Jakarta - PT Kereta Api (PT KA) akan menaikkan harga tiket kereta kelas ekonomi untuk semua jurusan, termasuk kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek pada 8 Januari mendatang. Besaran kenaikan tarif kereta rel listrik, menurut Husein Nurroni, Vice President Pemasaran dan Angkutan Penumpang PT KA, sebesar Rp 500-2.000. "Sosialisasi sudah lama sekali kami lakukan dan memang ada penundaan dari bulan Juli lalu. Akhirnya sekarang benar-benar terealisasi," ujar Kepala Humas Daerah Operasional 1, Mateta Rizalulhaq, kemarin.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan sudah mengeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. KM.48 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan No. KM.35 Tahun 2010 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Kelas Ekonomi.
Dalam peraturan disebutkan bahwa rencana kenaikan tarif kereta api kelas ekonomi, yang dijadwalkan pada 1 Juli 2010, diundurkan menjadi 1 Oktober 2010. Pengunduran tersebut mempertimbangkan kondisi yang berkembang di masyarakat dan kesiapan sarana dan prasarana yang ada. Namun rencana tersebut tidak terealisasi dan dikabarkan mundur hingga 1 Januari 2011. Akhirnya kenaikan tarif ekonomi dieksekusi pada 8 Januari.
Sementara itu, PT KA juga telah menambah 30 unit KRL seri 05 pada akhir 2010. Tambahan armada kereta ini telah sampai di Pelabuhan Tanjung Priok sejak 31 Desember 2010. Kereta ini sudah dapat beroperasi pada Februari mendatang setelah melalui sertifikasi. Sehingga, total penambahan KRL seri 05 mencapai 110 armada sepanjang 2010.
"Pada Juli dan Oktober lalu, sebenarnya kami juga telah menambahkan armada KRL seri 05 sebanyak 20 unit. Kereta sudah siap beroperasi pada 2010. Sedangkan KRL seri 7000 telah dilakukan penambahan sejak bulan Maret sebanyak 40 unit. Saat ini KRL seri 7000 tersebut telah bersertifikasi dan beroperasi," kata Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KJC) Bambang Wibiyanto.
Sekretaris Perusahaan PT KJC Makmur Syaheran menambahkan, penambahan armada baru untuk menggantikan armada yang bermasalah. Dengan penambahan armada baru ini, Makmur memastikan keterlambatan jadwal kereta dapat semakin berkurang. Pengoperasian armada baru berlaku proporsional sesuai dengan kebutuhan penumpang di tiap rutenya.
"Armada baru untuk lintas Bogor dan Jakarta akan lebih banyak karena merupakan lintas terpadat, yaitu 73 persen dari total penumpang KRL. Armada baru yang dioperasikan merupakan kereta kelas ekonomi AC dan ekspres," kata Makmur.
Jangan Lupa Berikan Komentarnya dan Cek Rate Artikelnya ya Teman-teman anak muda