Posted by AMportal
14 Januari 2011
AnakMuda 3007 -NUSA DUA - Keinginan pemerintah Indonesia yang mendesak RIM agar segera membangun data centernya, ditanggapi perusahaan asal Kanada tersebut dengan bijak. Mereka tidak ingin terlalu terburu-buru mengambil keputusan soal penyimpanan data.
Dikatakan oleh Managing Director RIM Asia Pasifik, Gregory Wade, pada dasarnya pihaknya selalu mematuhi semua peraturan yang berlaku di tiap negara yang menjadi pasar bisnis mereka.
"Kita selalu mematuhi peraturan hukum yang berlaku di tiap-tiap negara. Setelah pertemuan dengan pemerintah, (Senin, 17 Januari 2011) mendatang kami akan memberikan keputusannya," terang Greg, saat melakukan grup interview di BlackBerry Devcon 2011,di Hotel Westin Nusa Dua, Bali, Jumat (14/1/2011).
Saat ini dijelaskan olehnya, RIM telah memiliki data center yang cukup kuat untuk melayani penggunanya di seluruh dunia, karena memang soal jaringan, RIM selalu memprioritaskan kehandalan bagi pelanggannya. Oleh karena itu RIM masih mempertanyakan mengenai kewajiban pengalokasian data center tersebut khusus di Indonesia.
Seperti diketahui salah satu poin permintaan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring, menginginkan agar RIM membuka data centernya di Indonesia. Tujuannya agar selain memberikan bandwith murah juga untuk dapat memantau komunikasi yang menyangkut keamanan negara.
Melalui Kepala Humas dan Informasi Kemenkominfo Gatot Dewa Broto, Kemenkominfo bersama dengan BRTI sendiri akan duduku bersama kembali dengan RIM pada Senin 17 Januari mendatang. Jadi, kita tunggu saja kelanjutannya Senin nanti. (srn)
MAU INFO LAINNYA KLIK DISINI