Fakta tentang kecerdasan seekor nyamuk
11 Februari 2011
0
comments
Anda pasti familiar dan mengenal lirik berikut ini...
Nina bobo oh nina bobo
Kalau tidak bobo digigit nyamuk
Bahkan juga sering ditambahkan lirik berikut ini...
Tidurlah sayang, adikku manis
Kalau tidak bobo digigit nyamuk
Ada yang aneh dengan lirik lagu di atas??
Kalau kita cuman menyanyikannya saja, tanpa mendalami secara mendalam, kita tidak akan sadar, betapa ini adalah sebuah konspirasi antara si pencipta lagu ”Nina Bobo” dengan seekor nyamuk, mungkin juga Rajanya nyamuk. Entah bagaimana cara si nyamuk berkomunikasi dan memberikan inspirasi kepada si pencipta lagu. Inspirasi apa??
Faktanya begini, ketika anak sedang bermain atau berkumpul dengan keluarganya, seekor nyamuk akan kesulitan untuk menggigit dan menghisap darah si anak. Lalu bagaimana caranya agar nyamuk bisa ’makan’ darah? Ya tunggu si anak tertidur. Lalu bagaimana agar si anak cepat tertidur? Ya suruh orang tuanya agar mau membujuknya. Bagaimana cara orang tua membujuknya? Si nyamuk dengan cerdasnya memberikan caranya, ”Suruh cepat tidur, kalau tidak, akan saya gigit”. Brilian bukan? Alih-alih ditakuti kalau tidak tidur, akan digigit nyamuk, justru dengan cepat tidur, nyamuk akan leluasa untuk menggigit, menghisap dan larut dalam ’pesta darah’ sampe kenyang!
Banyak yang tidak sadar dengan kampanye dan konspirasi dari si nyamuk ini, yang menandakan bahwa si makhluk kecil ini mempunyai keahlian dan kecerdasan di dalam ilmu komunikasi massa. Betul tidak?
Sumber : http://kask.us/7010503