Sajikan Sushi di Atas Tubuh Bugil Wanita Muda dan Cantik
17 September 2014
0
comments
Dunia makin edan! Sushi, makanan khas Jepang yang telah menjadi makanan populer di seluruh dunia, kini dapat disajikan kepada tamu dengan diletakkan di atas tubuh wanita telanjang. Teknik penyajian sushi yang aneh itu dinamakan nyotaimori, sekarang menjadi menu favorit di kalangan penikmat sushi di Jepang.
Nyotaimori adalah seni menyantap sushi atau sashimi yang diletakkan di atas tubuh wanita telanjang. Disinyalir nyotaimori inilah awal lahirnya istilah Sashimi Girl, yang banyak ditemui dalam menu hiburan malam.
Sushi yang terdiri dari kombinasi nasi, nori, dan ikan berasa lezat biasanya disajikan dengan bentuk unik dan menarik di atas sebuah piring. Namun, pada nyotaimori, penyajian makanan ini yang diletakan di atas tubuh wanita telanjang.
Menurut pengusaha sushi itu, penggunaan tubuh bugil wanita muda akan menciptakan suasana elegan dalam menikmati makanan tradisional Jepang. Ini akan membuat Anda terkesan dan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Begitulah ditulis pihak perusahaan penyedia sushi pada tubuh bugil, Naked Sushi, di laman Facebook-nya, Sabtu (13/9).
Dalam penyajiannya, para tamu menikmati sushi sambil memandangi model yang menjadi wadahnya. Para tamu dilarang menyentuh kulit model. Mereka hanya bisa menikmati sushi dengan menggunakan sumpit. Untuk satu porsi Naked Sushi di bandrol harga sekitar Rp14 juta!
Dikutip dari buku Yakuza Indonesia milik mantan wartawan Richard Susilo, nyotaimori merupakan salah satu tradisi lama para Yakuza Jepang dalam hal ritual jamuan makan sushi. Tradisi ini sudah ada sejak zaman shogun-shogun dulu.
Pada praktik aslinya, nyotaimori tidak bisa dilakukan sembarangan. Wanita yang akan menjadi “piring hidup” tersebut harus mandi berulang-ulang hingga tubuhnya benar-benar bersih. Lalu kulit tubuh sang wanita akan ditaburi bubuk khusus yang berguna menjaga temperatur tubuhnya agar tetap dingin dan tidak berkeringat. Si “wanita sushi” juga harus memiliki keahlian khusus untuk betah terdiam selama berjam-jam, selama ritual berlangsung.
Bagi para lelaki Yakuza, nyotaimori hanyalah semacam pertunjukan yang menjadi bagian dari perangsang libido sex manusia. Karenanya, para lelaki Yakuza tidak menggunakan para “wanita sushi” ini untuk melakukan permainan sex. Sayangnya, dewasa ini, ritual tersebut makin menyimpang ke arah sexualitas. praktik menikmati sushi di atas wanita telanjang ini di beberapa tempat hiburan malam sekaligus menjadi bagian dari sensasi mesum yang akan berakhir dengan permainan sex dengan si “piring hidup”-nya.