Akhirnya SMS Diizinkan di Pesawat
31 Mei 2010
0
comments
Ada berita bagus bagi para penumpang Air New Zealand. Maskapai penerbangan itu akan memperbolehkan penumpangnya mengirimkan pesan singkat (SMS) dan e-mail di tengah penerbangan mulai akhir tahun ini, tetapi untuk menelepon masih dilarang.
Maskapai penerbangan nasional Selandia Baru itu akan memperbolehkan penumpangnya menerima dan mengirim SMS serta e-mail melalui iPhone, Blackberry, dan telepon seluler GSM pada penerbangan dengan menggunakan pesawat baru jenis Boeing 777-300 mulai November.
Para penumpang juga diperbolehkan menggunakan notebook atau laptop mereka dan terhubung dengan koneksi pita lebar mereka untuk mengakses internet. Perusahaan penerbangan itu mengatakan, layanan memperbolehkan mengirim dan menerima SMS dan e-mail itu merupakan tanggapan atas permintaan para penumpang yang melakukan perjalanan jarak jauh.
Namun, jangan terlalu senang dahulu. Aturan ini masih menantikan persetujuan dari badan regulator setempat. Walaupun demikian, hingga saat ini masih belum diperbolehkan menelepon dari dalam pesawat.
"Penumpang kami di pesawat baru Boeing 777-300 dapat menggunakan peralatan GSM/GPRS dengan aman ketika sistem diaktifkan selama penerbangan. Namun, para penumpang juga diminta menggunakan nada getar atau diam di telepon seluler mereka," ujar juru bicara Ed Sims di Auckland, Jumat (28/5/2010). Penumpang akan dikenai biaya oleh operator telepon seluler mereka, seperti biaya jelajah internasional, ditambah dengan biaya jelajah selama penerbangan.
http://anaxmuda.tk/
Maskapai penerbangan nasional Selandia Baru itu akan memperbolehkan penumpangnya menerima dan mengirim SMS serta e-mail melalui iPhone, Blackberry, dan telepon seluler GSM pada penerbangan dengan menggunakan pesawat baru jenis Boeing 777-300 mulai November.
Para penumpang juga diperbolehkan menggunakan notebook atau laptop mereka dan terhubung dengan koneksi pita lebar mereka untuk mengakses internet. Perusahaan penerbangan itu mengatakan, layanan memperbolehkan mengirim dan menerima SMS dan e-mail itu merupakan tanggapan atas permintaan para penumpang yang melakukan perjalanan jarak jauh.
Namun, jangan terlalu senang dahulu. Aturan ini masih menantikan persetujuan dari badan regulator setempat. Walaupun demikian, hingga saat ini masih belum diperbolehkan menelepon dari dalam pesawat.
"Penumpang kami di pesawat baru Boeing 777-300 dapat menggunakan peralatan GSM/GPRS dengan aman ketika sistem diaktifkan selama penerbangan. Namun, para penumpang juga diminta menggunakan nada getar atau diam di telepon seluler mereka," ujar juru bicara Ed Sims di Auckland, Jumat (28/5/2010). Penumpang akan dikenai biaya oleh operator telepon seluler mereka, seperti biaya jelajah internasional, ditambah dengan biaya jelajah selama penerbangan.