5 Tokoh Pemikir Anarkisme
10 Oktober 2011
0
comments
1. Pierre-Joseph Proudhon
Pierre-Joseph Proudhon adalah seorang
pakar ekonomi berkebangsaan Perancis dan juga seorang filosofis sosialis
dan merupakan orang yang pertama kali menyebut dirinya sebagai seorang
“anarkis” sekaligus salah seorang pemikir anarkis yang pertama. Proudhon
lahir di Besancon, Perancis. Proudhon terkenal dengan pernyataan
kerasnya bahwa “Hak milik pribadi adalah pencurian!”
2. Mikhail Bakunin
Atau Mikhail Alexandrovich Bakunin
adalah seorang tokoh politik Rusia. Bakunin adalah salah satu dari
pemikir anarkis terbaik. Bahkan banyak yang menyebut bahwa ia adalah
salah satu “pendiri gerakan Anarkisme”.
Bakunin merupakan seorang tokoh anarkis
yang mempunyai energi revolusi yang dashyat. Bakunin merupakan
‘penganut’ ajaran Proudhon, tetapi mengembanginya ke bidang ekonomi
ketika dia dan sayap kolektivisme dalam Internasionale Pertama mengakui
hak milik kolektif atas tanah dan alat-alat produksi dan ingin membatasi
kekayaan pribadi kepada hasil kerja seseorang. Bakunin juga merupakan
seorang anti komunis yang pada saat itu mempunyai karakter yang sangat
otoriter.
3. Pyotr Kropotkin
Prince Peter (Pyotr) Alexeyevich
Kropotkin merupakan salah seorang tokoh anarkis Rusia yang terkemuka dan
juga merupakan salah seorang yang pertama kali menganjurkan anarkis
komunisme: bentuk masyarakat yang sering ia anjurkan selama hidupnya
adalah bentuk masyarakat komunal yang terbebas dari pengaruh
pemerintahan pusat. Karena gelarnya sebagai seorang pangeran (prince)
dan keulungannya sebagai seorang anarkis antara penghujung abad ke-19
dan awal abad ke-20, membuat ia sering dijuluki sebagai “Pangeran
Anarkis”.
Beberapa kalangan kaum kontemporer
melihat ia sebagai sosok yang nyaris sempurna. Oscar Wilde menyebutnya
“Kristus baru yang lahir di Rusia.” Dia banyak menghasilkan buku-buku,
pamflet, dan artikel-artikel, karyanya yang paling terkemuka adalah The Conquest of Bread and Fields dan Fields, Factories and Workshops, dan prinsip ilmiah yang ia tawarkan, Mutual Aid: A Factor of Evolution. Ia juga merupakan seorang kontributor 1911 Encyclopædia Britannica.
4. Errico Malatesta
Errico Malatesta adalah seorang penganut
sekaligus pemikir anarko-komunis, bersama dengan temannya Peter
Kropotkin, dia percaya bahwa revolusi anarkis akan segera terjadi. Dia
banyak menghabiskan waktu hidupnya berada dalam pengasingan dari tanah
kelahirannya Italia, dan lebih dari sepuluh tahun berada di dalam
penjara. Dia banyak menulis dan menjadi editor surat kabar radikal,
serta ia juga merupakan salah seorang teman dari Mikhail Bakunin.
5. Max Stirner
Max Stirner adalah seorang filsuf Jerman
yang terkenal dengan teorinya tentang individualisme radikal.
Sebenarnya Max Stirner adalah nama samaran, sedangkan nama aslinya
adalah Kasper Schmidt. Stirner dilahirkan di Bayreuth pada tahun 1805.
Karya terpenting Stirner adalah buku berjudul “Individu dan Miliknya”
(dalam bahasa Jerman “Der Einzige und sein Eigenthum“) yang terbit pada tahun 1845. Ia meninggal pada tahun 1856.
Stirner memberikan prioritas kepada
kehendak dan insting manusia mengatasi akal budi, dan dengan begitu ia
mendorong suatu individualisme radikal. Setiap manusia unik dan bebas
dari segala sesuatu. Bagi Stirner, yang bernilai hanyalah diri manusia
itu sendiri, sehingga segala bentuk peraturan, ide-ide agamawi, dan
nilai-nilai kemanusiaan lain dianggap sebagai ilusi dan hipnotis bagi
masyarakat. Satu-satunya tujuan hidup seorang manusia adalah dirinya
sendiri.(**)