Ini Kisah Hidup PSY “Gangnam Style” yang Mungkin Anda Belum Tahu
9 September 2012
0
comments
KECANDUAN goyang “Gangnam Style”? Tapi sejauh mana Anda kenal PSY?
Dikontrak label yang menaungi Mariah Carey, Rihanna, dan Justin Bieber bukan prestasi yang bisa dicapai banyak penyanyi Asia.
Tampil di MTV Movie Awards pun cuma bisa dialami penyanyi yang berprestasi gilang gemilang. Semua itu kini yang dirasakan PSY.
Cerita soal PSY sekonyong-konyong jadi bahan cerita semua orang, media, forum penggemar, hingga ke bangku kampus.
Yang ingin saya ceritakan adalah cerita dari komunitas kampus.
Mungkin tidak sama dengan yang ada di wawancara, Wikipedia, atau dunia
maya. Tapi mendengarnya sungguh menimbulkan decak kagum dan gelak tawa.
Cerita ini sendiri saya dapat dari teman sekampus di Korea, yang
mendapat cerita dari pengajar di kelasnya.
PSY diceritakan sebagai anak orang superkaya di Korea. Semasa SMA PSY
dikenal sebagai si Bengal yang malas belajar. Tapi tanpa diduga suatu
hari terbit keinginannya untuk sekolah di Amerika. Orang tuanya saja
meragukan niat anaknya. Ya karena itu tadi, di sekolah ia murid pemalas
dan bahasa Inggrisnya pas-pasan. Tapi pemilik nama Park Jae Sang ini
membuktikan dirinya mampu belajar bahasa Inggris dengan serius dalam
waktu singkat dan mampu menembus TOEFL di atas 570.
Maka, singkat cerita dia pun terbang ke negeri Paman Sam. Di sana
bukannya belajar, PSY lebih banyak bergaul sana-sini dalam komunitas
musik. Suatu ketika orangtuanya datang ke Amerika dan mendapati PSY
jarang kuliah. Mereka memutuskan untuk membawa pulang PSY dan
menghentikan biaya sekolah. Tapi PSY tak kurang akal. Dia pun menjual
lagu-lagunya ke sebuah situs musik dan ternyata banyak digemari.
PSY tak cuma dapat penghasilan, namun juga dilirik sebuah perusahaan
rekaman Korea yang segera meminangnya. PSY kembali ke Korea dan tak
dinyana perusahaan rekaman tersebut kaget. Musikalitasnya luar biasa dan
lagunya bagus, tapi penampilan PSY jelas tak seperti yang dibayangkan.
Umumnya pelaku industri hiburan Asia penyanyi solo identik dengan
tampang cakep dan jago tari. Wajah PSY, Anda tahu sendiri, tidak
seganteng Siwon.
Untungnya PSY punya ciri khas, yakni tariannya yang unik. Tapi
kontrak pun d dapat PSY. Oh, tapi ini cerita yang menyebar dari mulut ke
mulut. Entah bagaimana kisah sesungguhnya, yang pasti PSY pasti bisa
jadi sehebat sekarang karena masa lalunya yang berwarna dan sarat
pengalaman.
PSY di awal kariernya juga banyak menirukan gaya berdandan penyanyi
wanita ternama macam Lee Hyori dan Park Ji Yoon. Januari 2001 dia
meluncurkan album PSY….From the Psycho World!. Tak terlalu
sukses tapi membuat ia disebut penyanyi dengan lirik unik, tarian yang
beda, dan penampilan yang agak tak nyaman ditonton, hehehe.
Setahun kemudian lahir album Ssa 2 tapi karena liriknya yang berani,
album tersebut dicekal untuk kalangan anak di bawah usia 19 tahun. Album
ketiga Champion muncul September 2002 dan mendapat ulasan baik
karena diluncurkan tak lama setelah Piala Dunia. Dua tahun berjuang,
tahun 2002 perusahaan rekaman yang menaungi tutup. 2003 PSY memutuskan
masuk wamil. Keluar tahun 2005, namun PSY belum juga menemukan
kebintangannya.
Selain dikenal sebagai sahabat Rain, kebesaran PSY sebagai penyanyi hip hop Korea hanya terdengar samar-samar.
Untung PSY tidak putus asa. Tahun 2010 istrinya menyarankan PSY
pindah ke YG Entertainment dari situ kariernya mulai terang benderang
sampai dia melahirkan “Gangnam Style”.
“Ketika saya tahu bintang dunia memikirkan dan tweet tentang saya,
saya pikir, “Pasti ini bercanda. Ini tak benar-benar terjadi,’ Saya tak
pernah berharap hal seperti ini. Ini sungguh indah,” urai PSY. Semoga
lahir ide-ide luar biasa lainnya.