Keren, Super Canggih! Helikopter ini dikendalikan oleh otak manusia.
9 Juni 2013
0
comments
Para peneliti menyaring kekuatan berpikir untuk menggerakkan helikopter melalui alat pengendali jarak jauh (remote control).
Helikopter yang digerakkan oleh para ilmuwan yang dipimpin Profesor Bin He dari Universitas Minnesota, Amerika Serikat, ini dapat dikendalikan melalui rintangan-rintangan.
Aplikasi yang digunakan beragam mulai dari alat untuk menangani gangguan syaraf degeneratif sampai alat untuk video games.
Penelitian yang diterbitkan di Journal of Neural Engineeering ini menggunakan alat untuk menangkap aktivitas elektronik otak.
Pendekatan ini memerlukan sistem elektronik yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat mengenali pola dalam satuelectroencephalograph - peta aktivitas elektrikal.
Kekuatan berpikir seperti ini telah digunakan untuk mengendalikan kursi roda bermotor.
"Tujuannya adalah langkah ini dapat membantu pasien defabel yang tidak dapat bergerak atau pasien yang mengalami gangguan motorik." Profesor Bin He.
Sinyal otak juga telah diterapkan dalam "orkestra otak" dunia pertama.
Perusahaan teknologi juga mulai mempertimbangkan penggunaan teknologi seperti ini.
Samsung, misalnya, juga tengah mengerjakan tablet "yang dapat dikendalikan pikiran".
Profesor Bin He, direktur Institut Rekayasa Kedokteran, Universitas Minnesota dan penulis penelitian baru ini telah melakukan eksperimen dalam waktu yang cukup lama.
Bin He dan timnya -dalam tulisan di Plos One tahun 2011- melakukan eksperimen serupa dengan menggunakan helikopter virtual.
"Tujuannya adalah langkah ini dapat membantu pasien defabel yang tidak dapat bergerak atau pasien yang mengalami gangguan motorik," kata Profesor He.
"Kami ingin mengendalikan kursi roda, menyalakan TV dan yang paling penting, ini adalah mimpi pribadi saya, mengembangkan teknologi untuk mengendalikan kaki atau tangan palsu sehingga dapat bergerak secara alami," tambahnya.
Helikopter yang digerakkan dengan kekuatan berpikir dikendalikan melalui rintangan.
# TWM | DM | BBC