Foto: Anjing-anjing Ini Ditangkapi Dengan Kejam Untuk Dijadikan Menu Makanan Di Bali
4 Desember 2013
0
comments
Michele
Morbidelli, seorang wartawan foto asal Italia yang menghabiskan waktu 15
tahun terakhirnya berburu foto dan berita lingkungan hidup di
Indonesia, melaporkan sebuah hal miris, memprihatinkan sekaligus
mengenaskan yang ia lihat.
Michele dengan nada getir menceritakan pengalamannya melihat dan meliput perdagangan anjing di Indonesia. Yang ia laporkan ini seprtinya adalah hal yang biasa karena pasti Anda berpikir anjing-anjing tersebut akan dijadikan hewan peliharaan. Anda salah, karena anjing-anjing ini dijual untuk dijadikan makanan manusia!
Di Bali, ia melihat dengan kasat mata betapa vulgarnya perdagangan anjing untuk dijadikan makanan manusia khususnya di Klungkung dan Singaraja. Anjing-anjing tersebut ditangkap dan diikat dengan kejam serta diangkut dengan menggunakan bus untuk diantarkan ke pembeli. Lebih gilanya lagi, hewan-hewan sahabat manusia yang sudah tidak berdaya ini diikat dan ditaruh diatap bus yang panas!
Menurut para pemasok, anjing-anjing ini kebanyakan diekspor ke Korea dan China dengan kedok sebagai peliharaan, padahal di kedua negara tersebut anjing-anjing ini dibantai dan dijadikan menu makanan. Berapa harga anjing-anjing ini? Anjing hidup dihargai sebesar 3 euro.
Apakah mereka cuma di ekspor ke luar negeri? Tidak, karena ada banyak restoran di Bali yang secara terang-terangan atau diam-diam menyajikan menu daging anjing. Restoran yang menyajikan menu daging anjing sebagai makanan juga ditemukan di Solo. Benar-benar edan!
(Say no to dog meat)
Anjing-anjing yang terikat ini siap untuk diangkut ke pembeli
Michele dengan nada getir menceritakan pengalamannya melihat dan meliput perdagangan anjing di Indonesia. Yang ia laporkan ini seprtinya adalah hal yang biasa karena pasti Anda berpikir anjing-anjing tersebut akan dijadikan hewan peliharaan. Anda salah, karena anjing-anjing ini dijual untuk dijadikan makanan manusia!
Anjing-anjing ini diangkut menggunakan bus
Di Bali, ia melihat dengan kasat mata betapa vulgarnya perdagangan anjing untuk dijadikan makanan manusia khususnya di Klungkung dan Singaraja. Anjing-anjing tersebut ditangkap dan diikat dengan kejam serta diangkut dengan menggunakan bus untuk diantarkan ke pembeli. Lebih gilanya lagi, hewan-hewan sahabat manusia yang sudah tidak berdaya ini diikat dan ditaruh diatap bus yang panas!
Hewan sahabat manusia ini diperlakukan dengan kejam ketika dinaikkan ke atas bus
Menurut para pemasok, anjing-anjing ini kebanyakan diekspor ke Korea dan China dengan kedok sebagai peliharaan, padahal di kedua negara tersebut anjing-anjing ini dibantai dan dijadikan menu makanan. Berapa harga anjing-anjing ini? Anjing hidup dihargai sebesar 3 euro.
Betapa tersiksanya mereka ditaruh di atap bus yang panas
Apakah mereka cuma di ekspor ke luar negeri? Tidak, karena ada banyak restoran di Bali yang secara terang-terangan atau diam-diam menyajikan menu daging anjing. Restoran yang menyajikan menu daging anjing sebagai makanan juga ditemukan di Solo. Benar-benar edan!
(Say no to dog meat)