Jokowi Sindir Farhat Abbas Tidak Ada Kerjaan
18 Desember 2013
0
comments
Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo tak ingin menanggapi kritik yang kerap
dilontarkan pengacara Farhat Abbas. Kritik terbaru Farhat dilontarkannya
dalam akun Twitter @farhatabbaslaw, Selasa 17 Desember 2013 pukul 07.18
WIB. "Jakarta hari ini lebih macet dari hari hari sebelumnya, lebih
banjir dari hari kemarin,jakartanya jokowi,janjimu wi !? #akuindonesia," tulis Farhat.
Apa tanggapan Jokowi atas kicauan tersebut? "Enggak apa-apalah, hak semua orang, yang penting kerja," kata Jokowi. Namun, Jokowi juga penasaran dengan tindakan yang dilakukan oleh Farhat. "Kaya ndak punya kerjaan saja," kata Jokowi.
Bukan hanya kali ini Farhat menyampaikan kritik semacam itu. Ia pernah menyinggung Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama tentang pelat nomor polisi B 2 DKI untuk mobil dinas Basuki. Kicauan yang ditulisnya pada awal Januari 2013 itu kemudian dilaporkan ke polisi karena dianggap menyinggung suku, agama, ras, dan antargolongan. Farhat juga pernah mengkritik Jokowi, yang dianggapnya lebih cocok menjadi wali kota daripada gubernur.
Sindiran halus namun santai yang dikemukakan Jokowi untuk Farhat Abbas ini benar-benar telak.
(Tribun, Kompas)
Apa tanggapan Jokowi atas kicauan tersebut? "Enggak apa-apalah, hak semua orang, yang penting kerja," kata Jokowi. Namun, Jokowi juga penasaran dengan tindakan yang dilakukan oleh Farhat. "Kaya ndak punya kerjaan saja," kata Jokowi.
Kali ini Jokowi balas menyindir Farhat Abbas dengan santai namun telak
Bukan hanya kali ini Farhat menyampaikan kritik semacam itu. Ia pernah menyinggung Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama tentang pelat nomor polisi B 2 DKI untuk mobil dinas Basuki. Kicauan yang ditulisnya pada awal Januari 2013 itu kemudian dilaporkan ke polisi karena dianggap menyinggung suku, agama, ras, dan antargolongan. Farhat juga pernah mengkritik Jokowi, yang dianggapnya lebih cocok menjadi wali kota daripada gubernur.
Sindiran halus namun santai yang dikemukakan Jokowi untuk Farhat Abbas ini benar-benar telak.
(Tribun, Kompas)