Pria India Lepaskan Puluhan Ular Berbisa di Kantor Pajak
1 Desember 2011
0
comments
Protes terhadap beratnya birokrasi di India berubah menjadi “beracun”
ketika seorang pawang yang marah melepaskan tiga kantong yang penuh
berisi ular berbisa di kaki para pejabat di kantor pajak negara
tersebut, pada Rabu (20/11/2011) kemarin.
Aksi pawang yang melepaskan hampir 40 ekor ular berbisa, termasuk empat ular kobra yang mematikan ini, membuat para staf bergegas ke pintu keluar saat puluhan reptil ini mulai merayap di lantai kantor registri tanah di kota Harraiya, di Uttar Pradesh.
Menurut theaustralian, orang-orang yang tidak sempat melarikan diri, mengambil inisiatif memanjat ke atas meja untuk menghindari gigitan ular-ular tersebut, sementara yang lain mengibas-ngibaskan potongan kain untuk menakut-nakuti mereka.
“Ular mulai memanjat meja dan kursi ratusan orang berkumpul di luar ruangan, beberapa dari mereka memegang tongkat. Berteriak bahwa ular harus dibunuh,” kata Ramsukh Sharma, seorang pejabat, yang mengatakan bahwa ular itu menyebabkan kekacauan total di kantor itu.
Ular-ular itu akhirnya dapat ditangkap kemabli oleh polisi dan staf
dari Departemen Kehutanan negara, namun pawang ular yang melepaskan
mereka, Hukkul Khan yang tinggal di desa Lara, masih sementara dalam
pengejaran aparat.
Warga setempat mengatakan bahwa Khan sering dipanggil saat ada ular terlihat guna membantu menangkap mereka.
Alasan kemarahan Khan disebabkan oleh ulah pejabat di kantor tersebut yang telah memblokir rencana untuk memberinya sebidang tanah, yang akan digunakan sebagai tempat untuk memelihara ular-ular yang telah ia tangkap. Dimana Khan menyatakan bahwa mereka (para pejabat) meminta uang pelicin untuk mengabulkan dokumen itu.
Bahar Dutt, aktivis hak-hak binatang yang telah bekerja selama delapan tahun dengan pawang ular di India, mengatakan bahwa banyak dari mereka berjuang untuk menemukan pekerjaan baru untuk mereka setelah praktek itu dilarang hukum di India.
Pushkar Raj, sekretaris jenderal People’s Union for Civil Liberties, mengatakan bahwa insiden tersebut mencerminkan semakin meningkatnya frustrasi di kalangan masyarakat India terhadap korupsi dalam birokrasi negara itu.
http://www.berita.manadotoday.com/pria-india-lepaskan-puluhan-ular-berbisa-di-kantor-pajak/11927.htmlAksi pawang yang melepaskan hampir 40 ekor ular berbisa, termasuk empat ular kobra yang mematikan ini, membuat para staf bergegas ke pintu keluar saat puluhan reptil ini mulai merayap di lantai kantor registri tanah di kota Harraiya, di Uttar Pradesh.
Menurut theaustralian, orang-orang yang tidak sempat melarikan diri, mengambil inisiatif memanjat ke atas meja untuk menghindari gigitan ular-ular tersebut, sementara yang lain mengibas-ngibaskan potongan kain untuk menakut-nakuti mereka.
“Ular mulai memanjat meja dan kursi ratusan orang berkumpul di luar ruangan, beberapa dari mereka memegang tongkat. Berteriak bahwa ular harus dibunuh,” kata Ramsukh Sharma, seorang pejabat, yang mengatakan bahwa ular itu menyebabkan kekacauan total di kantor itu.
Warga setempat mengatakan bahwa Khan sering dipanggil saat ada ular terlihat guna membantu menangkap mereka.
Alasan kemarahan Khan disebabkan oleh ulah pejabat di kantor tersebut yang telah memblokir rencana untuk memberinya sebidang tanah, yang akan digunakan sebagai tempat untuk memelihara ular-ular yang telah ia tangkap. Dimana Khan menyatakan bahwa mereka (para pejabat) meminta uang pelicin untuk mengabulkan dokumen itu.
Bahar Dutt, aktivis hak-hak binatang yang telah bekerja selama delapan tahun dengan pawang ular di India, mengatakan bahwa banyak dari mereka berjuang untuk menemukan pekerjaan baru untuk mereka setelah praktek itu dilarang hukum di India.
Pushkar Raj, sekretaris jenderal People’s Union for Civil Liberties, mengatakan bahwa insiden tersebut mencerminkan semakin meningkatnya frustrasi di kalangan masyarakat India terhadap korupsi dalam birokrasi negara itu.