Parah Rihanna Dibilang Pelacur Lagi
22 Desember 2011
0
comments
Rihanna (foto: reuters)
Namun, majalah Belanda itu langsung buru-buru meminta maaf atas artikel mereka yang mendeskripsikan Rihanna sebagai pelacur kotor. Permintaan maaf itu juga didasarkan atas protes yang dilakukan penggemar Rihanna.
"Tidak ada niat jahat dalam artikel itu. Judul artikel ini dimaksudkan sebagai lelucon saja. Tapi memang lelucon yang buruk," kata Eva Hoeke, pimpinan majalah itu seperti dikutip Dailymail, Rabu (21/12/2011).
"Aku berharap bahwa Anda semua percaya sama sekali tidak ada motif rasis di balik pemilihan kata itu," tandasnya.
Sebelumnya, Rihanna juga mendapat perlakukan rasis oleh seorang pengunjung hotel di Lisbon, Portugal ketika sedang melakoni tur. Pelantun Umbrella itu disebut sebagai pelacur berkulit hitam. Rihanna pun bereaksi keras di akun Twitter-nya.