MISTERIUS: Pria Di Brazil Berjalan Di Pemakamannya Sendiri
27 Oktober 2012
0
comments
Pertemuan
keluarga untuk berkabung atas kematian seorang kerabat berubah menjadi
kejutan besar sampai menangis dan pingsan ketika orang meninggal
tersebut berjalan di pemakamannya sendiri. Dalam kasus kesalahan
identitas aneh, berita pembunuhan pencuci mobil , Gilberto Araujo telah
disampaikan kepada keluarga oleh polisi setempat di Sao Paulo,
Brasil. Tak lama setelah itu, ketika saudara si gelandangan bandel itu
dipanggil ke kamar mayat untuk membuat identifikasi positif pada tubuh,
ia melihat kakaknya tergeletak di meja dan membawa pulang mayat.
Jose Marcos Araujo begitu tertipu oleh
kemiripan rupa sesama pencuci mobil, Genivaldo Santos Gama dengan
adiknya Gilberto, dan ia keliru mengkonfirmasi mayat tersebut sebagai
saudaranya. Inspektur polisi Roberto Lima mengatakan bahwa Jose Marcos
mengambil mayat ke rumah Alagoinhas ibunya dimana pemakaman akan
diadakan. "Kebingungan dimulai ketika berita mulai beredar bahwa seorang
tukang cuci mobil telah ditembak mati," kata istri Jose Marcos, Ana
Paula, menurut portal berita UOL internet. ''Polisi memanggil suami saya
dan mengatakan kepadanya bahwa saudaranya telah tewas dan tubuhnya
berada di kamar mayat," jelasnya.
Lima mengatakan kekeliruan tersebut bisa
'dimengerti.' "Kedua pria ini mirip satu sama lain dan keduanya bekerja
sebagai pencuci mobil," kata Lima menambahkan bahwa tidak ada informasi
lebih lanjut mengenai Gama.N Menurut Gawker, keluarga tidak melihat
atau mendengar dari Araujo dalam empat bulan sebelum kasus identitas
keliru ini terjadi.
Beberapa jam sebelum pemakaman hari
Senin 'seorang teman Gilberto melihatnya berjalan di jalan dan
mengatakan kepadanya bahwa keluarganya tengah mengadakan pemakaman
untuknya," katanya."Jadi dia pergi ke rumah ibunya untuk membiarkan
semua orang tahu dia sangat hidup." Ketika Araujo muncul di belakang
beberapa orang pingsan dan lain-lain begitu takut sehingga mereka
melarikan diri. Ini adalah kejutan besar, "kata teman keluarga Maria
Menezes kepada situs berita G1 online. Ibu Gilberto, Marina Santana
mengatakan kepada wartawan: "Saya gembira. Seperti seorang ibu tidak
akan rasakan setelah diberitahu bahwa putranya sudah mati dan kemudian
melihat dia hidup-hidup." (DAILYMAIL.CO.UK)