5 Fakta Aneh Tentang Sex Dan Cinta
4 Juli 2014
0
comments
Anda pasti telah mengerti dan memahami tentang apa itu cinta atau bagaimana rasanya jatuh cinta, begitu juga dengan sex. Anda yang telah berusia di atas 17 tahun umumnya juga sudah mengerti tentang apa dan efek dari melakukan sex sebelum menikah. Namun di bawah ini adalah hal yang berbeda. Fakta yang mungkin Anda belum pernah dengar yang berkaitan dengan sex dan cinta. Fakta-fakta itu adalah:
1. Pasangan kita mungkin memliki DNA yang sama dengan kita.
Orang cenderung memilih pasangan dengan karakter dan sifat yang sama, seperti umur, ras, agama, penghasilan dan pendidikan yang sama, tapi sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Proceedings of the National Academy of Science menemukan jika orang juga cenderung untuk menikahi orang dengan DNA yang sama.
2. Menonton bersama pasangan bisa memperkuat ikatan perkawinan.
Menurut Mathhew Johnson, direktur dari laboratorium Marriage and Family Studies di Binghamton University, mengikuti konseling atau menonton film tentang hubungan seseorang dengan pasangannya, terbukti bisa menguatkan ikatan perkawinan. Strategi ini malah terbukti mengurangi tingkat perceraian sampai 50%.
3. Perempuan bisa membuat suaranya lebih sexy tapi pria tidak.
Berdasarkan penelitian di tahun 2014, para peneliti di Albright University menemukan, jika perempuan mampu memanipulasi suara mereka menjadi lebih menarik dan lebih sexy – saat menghitung 1 sampai 10. Tapi saat pria mencoba melakukan hal yang serupa, suaranya malah terdengar semakin buruk. Begitu juga menurut Susan Hughes, seorang profesor bidang psikologi, “Saat perempuan merendahkan suaranya, itu terdengar sexy. Berbeda dengan pria”.
4. Anda tak akan mudah marah saat terangsang.
Berdasarkan penelitian dari University of Groningen di Belanda, ini disebabkan gairah sexual menolak respon yang negatif atau yang tidak mengenakkan.
5. Rasa cinta baik untuk tulang Anda.
Berdasarkan penelitian University of California Los Angeles, perkawinan menguatkan tulang-tulang manusia, khususnya pria. Apalagi jika menikah di atas usia 25 tahun. Walaupun ilmuan belum bisa memastikan alasannya, namun sejumlah riset telah membuktikan katerkaitan perkawinan dengan kesehatan, seperti panjang umur serta terbebas dari kanker dan penyakit jantung
Categories:
Seksologi
If You Like This Post, Share it With Your Friends & Peers
0 Comments
