Sebuah wilayah yang diyakini sebagai lokasi Taman Eden menyimpan kekayaan hayati yang menyelamatkan manusia dari kepunahan. Penghuninya mampu bertahan dalam perubahan iklim paling ekstrem pada zaman es ribuan tahun yang lalu.

Dikutip dari News.com.au, Senin (26/7/2010), tempat itu berada di pesisir selatan Afrika Selatan. Diduga, ini merupakan satu-satunya tempat yang tetap dapat ditinggali oleh manusia pada zaman es yang berlangsung sekitar 195.000 tahun lalu.

Penggalian yang dilakukan di sekitar lokasi tersebut menunjukkan adanya keragaman vegetasi serta arus bahah laut yang kaya akan nutrisi. Faktor inilah yang membuat penghuninya tidak kekurangan makanan di tengah perubahan iklim yang membinasakan banyak spesies di muka bumi.

Dalam penelitian tersebut Prof Marean menemukan gua tersembunyi yang sangat terlindung di wilayah tersebut, yang kini dikenal sebagai Pinnacle Point. Lokasinya berada 386 km sebelah timur Cape Town, Afrika Selatan.

"Tak lama setelah evolusi Homo Sapiens, kondisi iklim sangat keras sehingga manusia nyaris punah pada masa itu," ungkap Profesor Curtis Marean, seorang ahli prasejarah dari Arizona State University.

Para ahli menduga, tidak banyak manusia yang bertahan hidup pada masa tersebut. Dugaan bahwa populasi saat ini hanya berasal dari sedikit manusia yang bisa bertahan hidup didasari oleh jumlah keragaman genetis pada manusia modern, yang relatif paling sedikit dibandingkan pada spesies lainnya.

Beberapa peneliti bahkan mengklaim ada satu masa ketika manusia tinggal tersisa beberapa ratus orang saja. Meskipun demikian, banyak yang menyangsikan teori ini karena tidak didukung bukti-bukti ilmiah yang cukup kuat.