Mitos dan Sejarah Yahudi di Balik Virus Stuxnet
30 November 2010
0
comments
Hadass (cc/drosenbach/wikipedia)
AnakMuda 3007 - Jakarta - Iran kurang lebih telah mengakui virus Stuxnet menyebabkan kerusakan di fasilitas nuklirnya. Hal ini disampaikan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dalam sebuah konferensi pers.
Di balik virus itu, ada hal-hal yang konon bisa dihubung-hubungkan dengan mitos dan sejarah Yahudi. Berikut adalah beberapa fakta dan dugaan seputar Stuxnet yang diungkap oleh peneliti antivirus di F-Secure.
1. Myrtus
Hubungan dengan Israel: Myrtus, sejenis tanaman myrtle, adalah salah satu tanaman yang disebut-sebut dalam tradisi Yahudi. Tanaman ini adalah satu dari empat tanaman suci di perjamuan makan Sukkot.
Myrtle, dengan aroma yang sedap tapi rasa yang tidak enak, mewakili mereka yang memiliki perbuatan baik meskipun tidak mempelajari Taurat. Hadass, ranting berdaun dari tanaman ini, digunakan juga dalam ritual tertentu, mulai dari pernikahan hingga upacara keagamaan.
Di Stuxnet: Peneliti antivirus menemukan kata Myrtus terkait dengan virus Stuxnet. Namun, Myrtus tidak tersembunyi dalam kode penyusun virus itu.
Menurut F-Secure, Myrtus adalah artefak yang tersisa dalam program setelah di-compile. Intinya, artefak ini menunjukkan lokasi folder di hardisk komputer yang digunakan untuk membuat virus ini.
Tepatnya, folder itu adalah: \myrtus\src\objfre_w2k_x86\i386\guava.pdb.
Alternatif: Namun F-Secure tidak serta-merta mengakui Myrtus sebagai rujukan pada tradisi atau mitologi Yahudi. Menurut mereka, kata itu bisa saja merujuk pada My RTUs.
RTU dalam My RTUs adalah singkatan dari Remote Terminal Unit. Istilah ini umum digunakan pada sistem di pabrik.
2. 19790509
Hubungan dengan Israel: Deret angka 19790509 menunjukkan tahun, bulan dan tanggal sesuai standar internasional ISO 8601. Artinya, sederet angka itu merujuk pada 9 Mei 1979.
Ada apa di tanggal tersebut? Di Iran, pada tanggal itu adalah waktu eksekusi hukuman mati bagi seorang bernama Habib Elghanian.
Elghanian adalah seorang pebisnis asal Iran yang beragama Yahudi. Sebelum revolusi, Elghanian adalah sosok yang dihormati dan sukses.
Ia pemilik pabrik plastik terbesar dan tercanggih di Iran pada zamannya (1950-an). Setelah revolusi, Elghanian disebut sebagai mata-mata Israel dan dijatuhi hukuman mati.
Elghanian konon menyumbangkan dana cukup besar bagi pemerintah Israel dan, secara khusus, pada tentara Israel. Oleh penuntutnya, ia pun dianggap ikut bertanggungjawab atas serangan pada Palestina.
Eksekusi Elghanian menimbulkan efek signifikan di Iran. Ia adalah warga Iran beragama Yahudi pertama yang dihukum mati pasca revolusi.
Setelah eksekusi, sekitar 100.000 warga Yahudi di Iran melakukan eksodus massal meninggalkan negara itu.
Di Stuxnet: Deret angka tersebut, 19790509, adalah ciri yang digunakan Stuxnet saat menginfeksi sebuah sistem komputer.
Angka itu ditinggalkan oleh virus pada Registry di sistem operasi Windows yang telah diinfeksi. Guna penanda itu adalah untuk mencegah Stuxnet melakukan infeksi berulang ke mesin yang sama.
Alternatif: Bisa saja deret angka itu adalah angka acak yang disusun oleh pembuat virus. Kebetulan saja angka itu merujuk pada tanggal tertentu.
Keberadaan dua fakta di atas hendaklah tidak dilihat sebagai bukti keterlibatan Israel dalam membuat virus Stuxnet. Sejauh ini belum ada yang bisa memastikan siapa yang sebenarnya membuat Stuxnet.
Di balik virus itu, ada hal-hal yang konon bisa dihubung-hubungkan dengan mitos dan sejarah Yahudi. Berikut adalah beberapa fakta dan dugaan seputar Stuxnet yang diungkap oleh peneliti antivirus di F-Secure.
1. Myrtus
Hubungan dengan Israel: Myrtus, sejenis tanaman myrtle, adalah salah satu tanaman yang disebut-sebut dalam tradisi Yahudi. Tanaman ini adalah satu dari empat tanaman suci di perjamuan makan Sukkot.
Myrtle, dengan aroma yang sedap tapi rasa yang tidak enak, mewakili mereka yang memiliki perbuatan baik meskipun tidak mempelajari Taurat. Hadass, ranting berdaun dari tanaman ini, digunakan juga dalam ritual tertentu, mulai dari pernikahan hingga upacara keagamaan.
Di Stuxnet: Peneliti antivirus menemukan kata Myrtus terkait dengan virus Stuxnet. Namun, Myrtus tidak tersembunyi dalam kode penyusun virus itu.
Menurut F-Secure, Myrtus adalah artefak yang tersisa dalam program setelah di-compile. Intinya, artefak ini menunjukkan lokasi folder di hardisk komputer yang digunakan untuk membuat virus ini.
Tepatnya, folder itu adalah: \myrtus\src\objfre_w2k_x86\i386\guava.pdb.
Alternatif: Namun F-Secure tidak serta-merta mengakui Myrtus sebagai rujukan pada tradisi atau mitologi Yahudi. Menurut mereka, kata itu bisa saja merujuk pada My RTUs.
RTU dalam My RTUs adalah singkatan dari Remote Terminal Unit. Istilah ini umum digunakan pada sistem di pabrik.
2. 19790509
Hubungan dengan Israel: Deret angka 19790509 menunjukkan tahun, bulan dan tanggal sesuai standar internasional ISO 8601. Artinya, sederet angka itu merujuk pada 9 Mei 1979.
Ada apa di tanggal tersebut? Di Iran, pada tanggal itu adalah waktu eksekusi hukuman mati bagi seorang bernama Habib Elghanian.
Elghanian adalah seorang pebisnis asal Iran yang beragama Yahudi. Sebelum revolusi, Elghanian adalah sosok yang dihormati dan sukses.
Ia pemilik pabrik plastik terbesar dan tercanggih di Iran pada zamannya (1950-an). Setelah revolusi, Elghanian disebut sebagai mata-mata Israel dan dijatuhi hukuman mati.
Elghanian konon menyumbangkan dana cukup besar bagi pemerintah Israel dan, secara khusus, pada tentara Israel. Oleh penuntutnya, ia pun dianggap ikut bertanggungjawab atas serangan pada Palestina.
Eksekusi Elghanian menimbulkan efek signifikan di Iran. Ia adalah warga Iran beragama Yahudi pertama yang dihukum mati pasca revolusi.
Setelah eksekusi, sekitar 100.000 warga Yahudi di Iran melakukan eksodus massal meninggalkan negara itu.
Di Stuxnet: Deret angka tersebut, 19790509, adalah ciri yang digunakan Stuxnet saat menginfeksi sebuah sistem komputer.
Angka itu ditinggalkan oleh virus pada Registry di sistem operasi Windows yang telah diinfeksi. Guna penanda itu adalah untuk mencegah Stuxnet melakukan infeksi berulang ke mesin yang sama.
Alternatif: Bisa saja deret angka itu adalah angka acak yang disusun oleh pembuat virus. Kebetulan saja angka itu merujuk pada tanggal tertentu.
Keberadaan dua fakta di atas hendaklah tidak dilihat sebagai bukti keterlibatan Israel dalam membuat virus Stuxnet. Sejauh ini belum ada yang bisa memastikan siapa yang sebenarnya membuat Stuxnet.
Jangan Lupa Berikan Komentarnya dan Cek Rate Artikelnya ya Teman-teman anak muda