[SHARING]Mau tau tentang HUKUM PERJODOHAN Adat BATAK?
1 Desember 2010
1
comments
AnakMuda 3007 - Sebenarnya awalnya ane pengen curhat tentang kejadian yang ane alamin sendiri gan. Tapi takutnya agan dan aganwati sekalian gak nyambung karena gak ngerti tentang Adat yang berlaku dalam suku Batak.
Jadi ane mutusin untuk share tentang adat suku Batak terlebih dahulu dan nanti kalau ane ada waktu, ane akan buat sekuel lanjutan thread ini (halah, gaya bgt bahasa gw)
Dari awal ane harus ngaku ama agan sekalian, kalau ane bangga jadi orang Batak. Ane bangga jadi cewek Batak.
Gak peduli orang-orang mau bilang apa, mau dibilang kasar kek, pemakan babi kek, kumpulan kondektur kek, ane gak peduli.
Ane dilahirin jadi gadis Batak itu bukan karena kebetulan.
Tapi itu berkat.
Itu anugerah tersendiri untuk ane.
Oke, now back to topic :-)
Dalam dunia perjodohan suku Batak, secara umum dikenal yang namanya Ito dan Pariban.
Secara sederhana, ITO ane artiin sebagai SAUDARA lain jenis kelamin.
(Ingat,istilah ITO dan PARIBAN ini berlaku untuk orang yang berlawanan jenis kelamin)
ITO = Orang beda kelamin yang memiliki MARGA yang sama dengan kita.
Karena ITO = SAUDARA, maka ITO tidak dapat dinikahi.
Sementara PARIBAN adalah kebalikan dari ITO.
Secara sederhana lagi, PARIBAN = Orang-orang selain ITO, yang dalam beberapa hal SANGAT DISARANKAN untuk dinikahi, mis: ane sebagai cewek sangat disarankan untuk menikahi anak laki-laki (ya iyalah, masak ane nikah ama anak cwek) paman gw (adek atau kakak perempuan bokap ane). Anak laki-laki paman ane itu yang disebut dengan pariban ane gan.
Mungkin sedikit ribet, tapi coba agan baca berkali-kali, pasti agan ngerti.
Masih pengen lanjut baca gan?
Kalau iya,klik disini..
Spoiler for :
Permasalahannya adalah siapa saja yang termasuk ITO?
Ini dia yang buat kaum muda Batak banyak bersungut-sungut, pengen nangis, pengen berontak, marah, memaki adat Batak, dan sebagainya gan.
ITO itu sangat luas cakupannya.
Semua orang Batak (dan yang menyebut dirinya dengan Batak) PASTI punya marga (Ane suka sedih kalau ada orang yang malu menyebut and mencantumkan marganya gan)
Laki-laki disebut dengan MARGA, sementara perempuan disebut dengan BORU (tapi dalam thread ini ane sebut aja marga semua gan, biar gak ribet)
Marga-marga tersebut selalu memiliki ikatan serumpun.
Sederhananya, setiap marga pasti memiliki induk.
Misalnya begini, ane marga Saragih, induk marganya adalah PARNA.
Dalam rumpun PARNA ini, ada 58 marga lain seperti Simbolon, Sitanggang, Munte, Ginting, dan sebagainya.
Kejutannya, semua marga yang ada dalam rumpun marga tadi, itu semua ITO ane, artinya ITU SEMUA GAK BOLEH MENIKAH AMA ANE.
Ane tegasin lagi, SEMUA COWOK YANG MEMILIKI 58 MARGA yang tadi serumpun ama ane, ITU SEMUA gak boleh menikah ama ane.
Busyet, bisa agan bayangin kan berapa juta cowok di dunia ini yang gak boleh menikah ama ane? :-) :-(
Dan adat seperti ini berlaku untuk semua orang Batak.
Ingat gan, semua marga pasti memiliki rumpun (induk) marga masing-masing. Yang satu sama lain tidak boleh saling menikah.
Kalau agan bertanya apa dasar pemikiran logis dari ketentuan adat ini?
Ane pernah nanya langsung ama bokap, katanya begini.
Oppung (kakek nenek) kalian itu sama, artinya kalian semua masih DIANGGAP saudara kandung. Makanya gak boleh saling menikahi satu sama lain (dengan logat Batak nya yang tiba-tiba terasa kental banget)
Wow...
Ane gak bisa bantah gan.
Namanya juga adat, gak boleh dibantah, pamali ntar :-)
Mungkin penjelasan ane sedikit ribet, tapi ane uda mencoba membuat cerita ini menjadi sesederhana mungkin.
Kalau agan pengen tau yang jauh lebih ribet, tenang aja, ada kok.
Ntar PM ane yak :-)
Ini dia yang buat kaum muda Batak banyak bersungut-sungut, pengen nangis, pengen berontak, marah, memaki adat Batak, dan sebagainya gan.
ITO itu sangat luas cakupannya.
Semua orang Batak (dan yang menyebut dirinya dengan Batak) PASTI punya marga (Ane suka sedih kalau ada orang yang malu menyebut and mencantumkan marganya gan)
Laki-laki disebut dengan MARGA, sementara perempuan disebut dengan BORU (tapi dalam thread ini ane sebut aja marga semua gan, biar gak ribet)
Marga-marga tersebut selalu memiliki ikatan serumpun.
Sederhananya, setiap marga pasti memiliki induk.
Misalnya begini, ane marga Saragih, induk marganya adalah PARNA.
Dalam rumpun PARNA ini, ada 58 marga lain seperti Simbolon, Sitanggang, Munte, Ginting, dan sebagainya.
Kejutannya, semua marga yang ada dalam rumpun marga tadi, itu semua ITO ane, artinya ITU SEMUA GAK BOLEH MENIKAH AMA ANE.
Ane tegasin lagi, SEMUA COWOK YANG MEMILIKI 58 MARGA yang tadi serumpun ama ane, ITU SEMUA gak boleh menikah ama ane.
Busyet, bisa agan bayangin kan berapa juta cowok di dunia ini yang gak boleh menikah ama ane? :-) :-(
Dan adat seperti ini berlaku untuk semua orang Batak.
Ingat gan, semua marga pasti memiliki rumpun (induk) marga masing-masing. Yang satu sama lain tidak boleh saling menikah.
Kalau agan bertanya apa dasar pemikiran logis dari ketentuan adat ini?
Ane pernah nanya langsung ama bokap, katanya begini.
Oppung (kakek nenek) kalian itu sama, artinya kalian semua masih DIANGGAP saudara kandung. Makanya gak boleh saling menikahi satu sama lain (dengan logat Batak nya yang tiba-tiba terasa kental banget)
Wow...
Ane gak bisa bantah gan.
Namanya juga adat, gak boleh dibantah, pamali ntar :-)
Mungkin penjelasan ane sedikit ribet, tapi ane uda mencoba membuat cerita ini menjadi sesederhana mungkin.
Kalau agan pengen tau yang jauh lebih ribet, tenang aja, ada kok.
Ntar PM ane yak :-)
Ane cuma pengen share aja..
Semoga berguna untuk agan-agan sekalian.
Sekali lagi ane tegasin, ADAT BATAK itu dalam segala hal memang kelihatan ribet. Apalagi buat kita yang masi muda, hukum perjodohan dalam adat Batak itu malah sering DIANGGAP merugikan.
Tapi ingat gan, itu lah adat!
Jalani saja. Pada akhirnya agan pasti menemukan makna dibaliknya (Tua bgt bhasa ane yak) :-)
Penutup dari ane (SOK BIJAK NIH CERITANYA)
Semua manusia di muka bumi ini pada dasarnya hidup dalam nilai-nilai adat istiadat.
Hanya binatang yang gak memiliki adat istiadat.
Artinya, orang yang tidak taat adat = ????
Sekian dari ane...
Sumber:
Jangan Lupa Berikan Komentarnya dan Cek Rate Artikelnya ya Teman-teman anak muda