Anak Muda

MANCHESTER - Manchester City kini membuktikan diri bukan sekadar tetangga berisik bagi Manchester United, melainkan penantang paling berbahaya. Kesuksesan menggulung anak asuh Sir Alex Ferguson 6-1 di Old Trafford adalah sinyal paling terang Manchester Biru.

Roda sejarah perseteruan Manchester City dan United di Premier League seperti tengah berputar. City mulai melepaskan diri dari nama besar Manchester United, dengan dua milestone yang berhasil mereka torehkan tahun ini. Menghabisi Rooney cs di semifinal Piala FA, dan terakhir adalah laga krusial di match day 9 tadi malam, di mana kedua tim saling membunuh untuk berebut posisi puncak klasemen.

Sepanjang laga, City tampil penuh percaya diri. Sebaliknya, United seolah tertekan meski bermain di hadapan ribuan pendukung, terlebih saat bermain 10 orang akibat Jonny Evans diusir wasit.

Wajar Mancini selalu terlihat sumringah di babak kedua. David Silva dkk, bermain indah di hadapan musuh bubuyutan yang selama ini sulit ditaklukan. Dia pun memuji para pemainnya seusai laga, termasuk Mario Balotelli, striker yang selama ini sering membuatnya jengkel.

Tapi di luar itu Mancini paham betul kekuatan United tidak bisa diukur dari hasil buruk mereka tadi malam. United tetaplah tim superior. Kalah telak 6-1, sama sekali tidak menggambarkan wajah asli pasukan Ferguson.

“Ini hanya sebuah pertandingan. Saya tetap berpikir United berada satu yard di atas kami,” ujar Roberto Mancini dikutip Tribalfootball, Senin (24/10/2011).

Manchester City hanya butuh konsisten mengarungi perjalanan yang masih panjang di musim ini. Jika kubu Eastlands, bisa mempertahankan permainan seperti ketika menghadapi United kemarin, bukan tidak mungkin, mereka akan segera menorehkan tinta emas untuk pertama kalinya di era Premier League.

“Saya kira kami bisa mengubah keadaan terhadap United ketika kami memenangi gelar di akhir musim ini. Setelah itu mungkin akan berbeda, tapi sekarang United masih lebih baik dari kami,” Mancini merendah./sumber