Misteri Keluarga Berjalan Merangkak
7 Oktober 2011
0
comments
Begitu mudah mengenali lima bersaudara asal Turki ini. Mereka selalu berjalanmerangkak. Tidak dengan lutut, melainkan dua telapak kaki dan dua telapak tangan. Layaknya manusia purba.
Mereka
menjadi perhatian dunia setelah jaringan televisi BBC menayangkan
film dokumenter bertajuk 'The Family That Walks On All Fours' lima
tahun silam. Film ini juga memperlihatkan cara mereka bertahan di
dalam kelompok masyarakat modern.
Mereka
menghabiskan sebagian besar hidupnya dengan duduk di lantai luar
rumah mereka, yang terletak di sebuah desa terpencil. Namun, satu
saudara mereka telah melakukan perjalanan keluar desa dan terlibat
interaksi dengan orang modern.
Saat
film dokumenter itu tayang, lima saudara kandung itu berusia 18
sampai 34 tahun. Mereka yang merupakan keturunan Kurdi, suku pedalaman
di Turki, terlihat begitu leluasa bergerak dengan dua telapak tangan
dan telapak kakinya. Sementara wajahnya mendongak menghadap ke depan.
Mereka
tak dapat berdiri tegak dengan dua kaki. Saat dipaksa, mereka akan
berdiri dengan posisi lutut menekuk dan kepala mendongak. Dua wanita dan
satu laki-laki dari lima bersaudara itu sama sekali tak bisa berjalan
dengan dua kaki. Sementara dua lainnya masih bisa berjalan dengan dua
kaki meski terhuyung anak muda.
Meski terlihat aneh, keberadaan keluarga
ini memberi kontribusi terhadap penelitian mengenai evolusi manusia
dari berjalan merangkak hingga berjalan dengan tegak. Para ilmuan
percaya bahwa kondisi mereka dapat memberikan penjelasan berbeda dan
lebih detail dari teori-teori sebelumnya, terkait evolusi manusia.
Hasil
penelitian menunjukkan, adanya kelainan genetik yang membuat mereka
berjalan merangkak. Hal ini dapat memberikan informasi berharga
mengenai bagaimana manusia berevolusi dan manusia purba dengan empat
kaki berkembang menjadi manusia dengan dua kaki.
"Hal
ini sungguh menakjubkan sebagai contoh kelainan yang menunjukkan
perkembangan manusia. Tapi, tujuan mereka hidup adalah bagaimana dapat
bertahan hidup di dunia modern," ujar Profesor Nicholas Humphrey,
psikolog evolusi di London School of Economics, seperti dikutip dari
Daily Mail.
Profesor
yang telah mengunjungi keluarga ini dua kali mengatakan bahwa lima
bersaudara itu memiliki keterbelakangan mental. Orangtua mereka diyakini
memberikan kombinasi gen unik yang mengakibatkan keterbatasan itu.
Beberapa
peneliti berpendapat, kesalahan genetik telah memicu perkembangan
mereka bak manusia purba atau 'keterbelakangan evolusi'. Sedangkan
peneliti lainnya percaya hal tersebut akibat kerusakan otak yang
memungkinkan proses berjalan tidak bekerja.
Mereka
lebih memilih berjalan dengan telapak tangan mereka anak muda dibandingkan
berjalan dengan menggunakan ruas-ruas tubuh mereka seperti gorila atau
simpanse. Para peneliti percaya, ini mungkin cara manusia purba
berjalan melindungi jari-jari mereka dengan gerakan yang lebih halus.
sumber