Demi Kembalikan Gletser, Pria Mengecat Gunung di Peru
1 Desember 2011
0
comments
Untuk mengatasi kurangnya gletser di pegunungan Peru, seorang dan
timnya mengambil pendekatan yang tidak biasa, yaitu mengecat pegunungan
tersebutdengan menggunakan cat putih.
Daerah tersebut terlalu
dingin untuk tanaman tumbuh dan hidup, dan selalu bergantung pada es
yang menutupi pegunungan itu. Namun dalam beberapa tahun terakhir,
kurangnya es telah menciptakan suatu tantangan besar bagi para gembala
di daerah tersebut. Dimana kurangnya es berarti tidak ada air untuk
tumbuhnya rumput guna memberi makan hewan ternak mereka.
Eduardo
Gold adalah pendiri Peru Glaciers, sebuah organisasi yang bertujuan
untuk membawa es kembali ke pegunungan itu. Dimana Gold dan krunya
sedang bekerja di ketinggian 5.000 meter diatas permukaan laut, mengecat
pegunungan dalam proyek untuk membawa gletser kembali.
Meskipun
banyak orang pesimis dan mencibir usahanya ini, namun Gold memiliki
teori sendiri dibalik proyeknya tersebut. Menurutnya, jika pegunungan
yang gelap menyerap panas dari matahari, maka gunung yang berwarna putih
akan memiliki efek sebaliknya, dan solusinya yaitu membuat gunung
menjadi putih.
Dikutip dari Mail Online, Ia bersama timnya
menggunakan kombinasi air dan pasir kapur untuk mengecat pegunungan
menjadi putih, dalam upaya untuk menurunkan pegunungan.
Yang
mengejutkan, rencana mereka ini tampaknya bekerja. Ketika Gold mengetes
suhu gunung yang di cat putih, menunjukkan perbedaan suhu antara 10
sampai 12 celcius, bahkan ia menemukan sebongkah es yang terkubur.
“Komunitas
ini terkait erat dengan gletser. Begitu gletser ini lenyap, maka
penghidupan mereka juga akan hilang.” tuturnya kepada CNN.
“Ini
adalah sebuah percobaan, mungkin ini tidak akan bekerja sama sekali.
Namun melakukan sesuatu akan lebih baik daripada hanya berpangku tangan.
Jika ada kesempatan untuk membawa perubahan mengapa mengabaikan itu?.”
tambahnya.
Gletser sangat penting untuk penduduk di wilayah
pegunungan Peru, selain itu gletser juga berfungsi sebagai bendungan
alami untuk air yang mengalir ke sungai dan lembah-lembah di Peru.
Diketahui,
saat ini, Gold dan timnya telah berhasil untuk menutupi areal seluas
15.000 meter persegi. Dan tujuannya adalah untuk menutupi area seluas 3
miliar meter persegi, atau setara dengan 500.000 lapangan sepak bola,
yang akan menelan biaya sebesar 41,5 milliar dolar (Rp 380,5 trilliun)
dan akan memakan waktu selama lima tahun.
Lihat Videonya di bawah ini:
sumber:http://www.berita.manadotoday.com/demi-kembalikan-gletser-pria-mengecat-gunung-di-peru/11868.html