Otak Seorang Guru dari Inggris Akan Keluar dari Kepalanya Jika Tertawa
1 Desember 2011
0
comments
Bersyukurlah kamu bisa tertawa bebas. Tertawa itu banyak manfaatnya,
baik untuk kesehatan rohani, maupun jasmani. Namun, tidak demikian bagi
Carolyn Gibbons, 23 tahun, yang berprofesi sebagai seorang guru di
Inggris.
Tertawa merupakan hal yang berbahaya buatnya dan bisa menyebabkan kematian. Carolyn mengalami kejang setiap hari, penglihatan kabur, dan migrain dikarenakan penyakit langka yang dideritanya, yaitu Arnold Chiari Malformation.
Ukuran otak Carolyn terlalu besar untuk kepalanya. Gerakan yang tiba-tiba bisa membuat kepalanya seperti akan meletus. Tekanan yang terlalu besar dapat menyebabkan herniasi otak ke bagian atas tulang belakang dan dapat membunuhnya.
Carolyn pernah pingsan di sekolah karena tertawa setelah mendengar lelucon. Keluarganya berusaha menyembunyikan televisi agar Carolyn tidak menonton acara komedi favoritnya, Scrubs.
"Saya hidup dalam gelembung rasa sakit. Tekanan dapat menyebabkan otak saya benar-benar keluar dari kepala," ujarnya. "Saya hanya berharap hal ini dapat diselesaikan sehingga saya dapat tertawa kembali."
Saat ini Carolyn harus meminum 50 butir pil untuk meringankan gejala penyakitnya dan masih harus menjalani banyak operasi.
sumber: Mirror
Tertawa merupakan hal yang berbahaya buatnya dan bisa menyebabkan kematian. Carolyn mengalami kejang setiap hari, penglihatan kabur, dan migrain dikarenakan penyakit langka yang dideritanya, yaitu Arnold Chiari Malformation.
Ukuran otak Carolyn terlalu besar untuk kepalanya. Gerakan yang tiba-tiba bisa membuat kepalanya seperti akan meletus. Tekanan yang terlalu besar dapat menyebabkan herniasi otak ke bagian atas tulang belakang dan dapat membunuhnya.
Carolyn pernah pingsan di sekolah karena tertawa setelah mendengar lelucon. Keluarganya berusaha menyembunyikan televisi agar Carolyn tidak menonton acara komedi favoritnya, Scrubs.
"Saya hidup dalam gelembung rasa sakit. Tekanan dapat menyebabkan otak saya benar-benar keluar dari kepala," ujarnya. "Saya hanya berharap hal ini dapat diselesaikan sehingga saya dapat tertawa kembali."
Saat ini Carolyn harus meminum 50 butir pil untuk meringankan gejala penyakitnya dan masih harus menjalani banyak operasi.
sumber: Mirror