Heran,Dokter Terkenal di London Simpan Gambar Porno Pasien & Perawat
7 Desember 2011
0
comments
London, Seorang ahli bedah
terkenal di London menyimpan koleksi besar pornografi di ruang
kerjanya, termasuk gambar yang ia ciptakan dengan menyisipkan foto
wajah pasien dan perawat pada gambar porno. Setidaknya ada 16 laci
penuh majalah dan ratusan gambar porno di kantornya.
Dr Peter Tlusty (57 tahun) merupakan
dokter bedah terkenal yang bekerja di sebuah praktik eksklusif di
Belgravia di pusat kota London. Ia merupakan spesialis dalam prosedur
estetika seperti Botox dan collagen filler (suntik kolagen) untuk
pasien-pasien swasta.
Ketika perilaku rahasianya
menimbulkan kecurigaan, rekan kerjanya menggeledah kantor dan ruang
kerjanya dan menemukan banyak koleksi pornografi, termasuk 16 lemari
arsip penuh dengan majalah cabul dan folder dengan ratusan gambar
pasien, perawat serta staf bedah yang sudah dimanipulasi menjadi gambar
porno.
Sang dokter juga menyusun buku harian dengan tabel rating penampilan pasien dan staf yang ia manipulasi sendiri.
Dr Tlusty dituduh bersalah oleh
General Medical Council (GMC). Sidang GMC menemukan Dr Tlusty yang
bekerja di Exclusive Belgravia Surgery dekat Buckingham Palace, telah
memanipulasi satu gambar untuk membuatnya tampak seolah-olah
resepsionis bedah, perawat dan seorang pasien laki-laki tengah
berhubungan seks. Komentar tidak senonoh juga telah tertulis pada
gambar tersebut.
Sebenarnya, dokter yang tinggal
di rumah seharga 1,5 juta poundsterling (sekitar Rp 21,4 miliar) dekat
Wandsworth Common di London bersama istri dan 3 anak perempuannya itu,
telah diperingkatkan pada tahun 2006 ketika ia menggunakan pornografi
setelah mengunjungi sebuah website yang akhirnya menginfeksi sistem
komputer bedah dengan virus.
Salah seorang rekan kerjanya, Dr David Parry, telah memperingatkannya melalui email tentang virus dan
bermaksud untuk meminta Westminster Primary Care Trust’s IT untuk
melacak sumbernya.
"Dr Tlusty membawa saya ke satu
sisi ruangan dan berkata dia tidak ingin saya melakukan ini karena ia
merasa pelakunya mungkin dia, karena dia punya kebiasaan melihat situs pornografi. Saya menyarankan dia melakukan hal itu (melihat situs
porno) pada waktu sendiri dan menggunakan perangkat sendiri," jelas Dr Parry ketika memberikan bukti dan kesaksian di persidangan, seperti
dilansir Dailymail, Kamis (1/12/2011).
Dr Parry percaya Dr Tlusty
berhenti menonton pornografi di tempat kerja, tetapi pada tahun 2008 ia
curiga ada yang aneh dengan dokter cabul tersebut. Dr Parry dan
manajer tempat praktik Margaret Burton memutuskan untuk menggeledah
ruang konsultasi si dokter bedah yang terkunci.
Dr Parry menemukan tumpukan
dokumen pornografi. Hanya ditemukan bahan klinis yang sangat sedikit di
dalam ruang kerja dokter bedah tersebut. Ia menemukan laci penuh
ratusan gambar manipulasi pasien dan staf.
"Itu mengejutkan saya.
Gambar-gambar itu porno. Gambar-gambar itu tampak bagus tapi jelas
dimanipulasi. Laci itu penuh dengan folder yang sepertinya berisi
cut-out dan gambar berseri," jelas Dr Parry.
Petugas kepolisian yang
dipanggil kemudian menemukan koleksi pornografi yang jauh lebih banyak
lagi, yang termasuk 16 lemari arsip penuh bahan pornografi dengan 39
file berisi gambar sinar-X, 132 majalah dewasa, CD foto eksplisit dan
berbagai kliping majalah.
Petugas juga menemukan
diamorfin (yang dikenal sebagai heroin) dan obat penenang kuat lainnya.
Dr Parry mengatakan dalam sesi dengar pendapat, bahwa kebijakan
operasi tidak memperbolehkan menyimpan obat-obatan tersebut.
Sidang GMC saat ini masih
berjalan, namun Dr Tlusty masih menyangkal segala tuduhan pelanggaran.
Sanksi terberat, sang dokter terkenal bisa dikeluarkan jika memang
terbukti bersalah dan melanggar etika.
Sumber : detikhealth.com