Red Wine’ Efektif Membakar Lemak Tubuh
6 Desember 2011
0
comments
Lemak berlebih dalam tubuh telah menjadi momok buat wanita dan pria. Banyak yang melakukan diet ketat atau minum berbagai suplemen pelangsing seperti suplemen resveratrol. Padahal ada resveratrol alami yang cepat membakar lemak.
Salah satua bahan alami yang mengandung resveratrol adalah red wine. Antioksidan dalam red wine dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Hasil penelitian menunjukkan senyawa alami yang terdapat dalam red wine dapat memperbaiki kekebalan tubuh pada pria yang menderita obesitas yang sedang menjalankan diet ketat untuk menurunkan berat badan.
Sebelumnya penelitian pada hewan telah menemukan bahwa resveratrol yang terdapat pada anggur merah dapat mengurangi keluarnya insulin dan melindungi efek buruk dari diet tinggi lemak. Hal ini mirip dengan apa yang terjadi ketika orang membatasi jumlah kalori, yang telah terbukti mencegah timbulnya penyakit di hari tua.
Resveratrol merupakan salah satu senyawa polifenol yang terdapat dalam tumbuhan dan dimanfaatkan untuk pengobatan. Resveratrol banyak terdapat pada Polygonum cuspidatum, kacang, ekaliptus, lili, stroberi, anggur dan produk olahannya seperti wine.
Patrick Schrauwen dari Maastricht University di Belanda selaku ketua dalam penelitian ini mengatakan: “Sekarang kami telah menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa resveratrol dapat bekerja pada manusia. Ini membuka jalan untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk melihat apakah dapat membantu orang yang terkena diabetes tipe 2”.
Para peneliti menemukan resveratrol pada red wine yang berfungsi untuk membantu orang yang sedang melakukan diet rendah kalori. Bisa mengurangi pengeluaran energi dan meningkatkan metabolisme dan kesehatan tubuh.
Selain itu para peneliti jg menemukan, bahwa resveratrol pada wine juga dapat mengurangi lemak di hati, menurunkan tekanan darah dan gula darah. Para pria juga mengalami perubahan dalam cara membakar lemak mereka dan tidak terlihat adanya efek samping.
Penelitian ini didanai oleh Institut Pangan dan Gizi Belanda. Perubahan perilaku pada gen bukan hanya karena penurunan berat badan tetapi pembatasan asupan kalori sudah lama dipercaya dapat memperpanjang umur.
DR David L. Katz, direktur Preventation Research Center di Yale University School of Medicine, mengatakan, “resveratrol, senyawa antioksidan yang terdapat pada kulit anggur, dapat membatasi asupan kalori pada pria. Tidak diketahui efek samping dari suplemen resveratrol jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Tapi untuk sekarang telah dibuktikan dengan jelas bahwa senyawa alami dapat memberikan pengaruh yang besar untuk menurunkan berat badan dan kesehatan tubuh.” (Sumber: Detik.com)