Asal usul karpet merah ( Red Carpet )
30 Januari 2012
0
comments
Istilah Red Carpet ini biasanya digunakan untuk menggambarkan situasi dimana sebuah carpet merah panjang dan besar digelar untuk menghormati dan menyambut para undangan yang datang ke acara itu. Biasanya acara yang menggunakan red carpet jenisnya formal dan dihadiri para tamu-tamu VIP.
Penggunaan pertama konsep red carpet ini tercatat pertama kali sekitar tahun 485 SM di sebuah cerita dari Yunani Kuno "Agamemnon", dimana ketika dia kembali dari Troy, Agamemnon disambut oleh istrinya Clytemnestra dengan sebuah jalur warna merah.
Tapi Agamemnon menolaknya karena dia merasa hanya Tuhan saja yang layak disambut dengan kemewahan seperti itu. Cuma konsep jaman dulu dengan sekarang udah jauh banget berubahnya. Yang sekarang kita kenal, red carpet ini dari acara-acara yang biasanya dihadiri para selebritis. Untuk masuk ke venue acara itu, mereka melewati red carpet panjang dimana disisinya terdapat pers dan penggemarnya.
Kegiatan yang berlangsung sepanjang red carpet :
1. Photo Session
2. Interview dengan pers
3. Autographs signing
Sebenarnya red carpet ini adalah sebuah simbiosis mutualisme antar 3 spesies, yaitu public figure, designer dan fans. Coba kita lihat baik-baik...
1. Buat banyak public figure, tampil di red carpet harus semaksimal mungkin alias gak boleh ada cela. Karena foto-foto saat itu akan langsung muncul di media keesokan harinya. Apalagi di Hollywood, banyak banget paparazzi yang ngincer foto-foto artist yang mengandung nilai berita. Entah ada sesuatu yang salah, copot atau apapun itu. Paling update bisa lihat di Egotastic hueuhe..
2. Buat para designer, mereka berlomba-lomba membuat baju rancangannya sebagus mungkin untuk kemudian dikasih ke public figure yang menurut mereka cocok untuk memakainya dengan harapan bajunya bisa dimention ketika sedang interview, atau paling enggak muncul foto baju itu di media-media.
3. Buat para fans, red carpet menjadi moment berharga dan kesempatan yang enggak boleh dilewatkan. Karena idola mereka berkumpul semua disitu dan mereka siap untuk dimintai tanda tangan dan foto bersama. Tapi sebenarnya enggak semua bisa menarik manfaat positif dari red carpet ini. Yang paling pusing dan ribet menurut gw adalah panitia. Karena mereka musti mengkoordinasi segala sesuatu dengan benar. Mulai dari penjemputan, keamanan, traffic flow di red carpet supaya jangan kosong atau terlalu menumpuk dsbnya.
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3701361