Inilah 6 Penyakit Yang Mengincar Anak Muda Di Dunia
12 Oktober 2012
0
comments
Sejumlah
penyakit yang umumnya menyerang seseorang di masa tua, mulai
menghinggapi kalangan muda. "Ini karena banyak orang muda berpikir sok
sehat, sehingga cenderung menerapkan gaya hidup buruk," kata Dr Georges
Benjamin, direktur eksekutif American Public Health Association.
Berikut beberapa penyakit yang mulai mengancam masyarakat di usia dini:
Stroke
Usia khas: 65 tahun ke atas
Mulai mengancam: usia 20an dan 30an
Stroke berhubungan dengan sejumlah faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan kolesterol tinggi. Satu-satu cara adalah memperbaiki gaya hidup dengan mengatur pola makan sehat dan olahraga teratur.
Dr Shazam Hussain, kepala Cleveland Clinic Stroke Program, merekomendasikan untuk tidak merokok, mengurangi garam, asupan lemak trans, makan ikan dua kali seminggu, dan berolahraga. "Berjalan kaki 30 menit sehari, sudah memberi efek baik," katanya.
Diabetes Tipe 2
Usia khas: 40an dan 50-an tahun
Mulai mengancam: anak-anak
Jadikan asupan makanan terbaik sebagai obat. "Pola makan dan gaya hidup memainkan peran penting dalam peningkatan jumlah anak muda dengan diabetes tipe 2," kata Dr Michelle F Magee, direktur MedStar Diabetes Institute.
Mayoritas mereka yang terdiagnosisi mengalami kelebihan berat badan, terutama dengan konsentrasi lemak di sekitar pinggang. Karenanya, pastikan untuk menghindari makanan dengan kadar glikemik tinggi, dan rendah serat. Hindari pula makanan berpengawet.
Osteoporosis
Usia khas: 65 tahun ke atas
Mulai mengancam: usia 50an
"Penting untuk memperhatikan kesehatan tulang sedini mungkin dengan suplemen vitamin D dan asupan kalsium. Jangan menunggu!" kata Dr Kathryn Diemer, direktur klinis program kesehatan tulang Washington University School of Medicine.
Lakukan latihan teratur yang membantu pembentukan otot dan memperkuat tulang seperti jogging, berjalan di tangga atau mendaki. Perbaiki pula gaya hidup Anda. "Rokok, alkohol, dan minuman bersoda benar-benar beracun untuk tulang," kata Diemer.
Kanker Payudara
Usia khas: 45 tahun ke atas
Mulai mengancam: remaja
Dr Ann Partridge, direktur program remaja putri dengan kanker payudara di Dana -Farber Cancer Institute, mengatakan bahwa olahraga teratur, mempertahankan berat badan ideal, dan membatasi asupan alkohol membantu mengurangi risiko penyakit ini.
Alzheimer
Usia khas: 65 tahun ke atas
Mulai mengancam: sejak 40an tahun
Dr Gustavo Alva dari American Board of Psychiatry, mengatakan bahwa kita bisa melatih tubuh dan pikiran untuk menurunkan risiko mengalami masalah ini di usia dini. Aktifkan bagian otak yang jarang digunakan. Belajar bahasa baru atau memainkan alat musik cukup membantu melawan penurunan kognitif.
"Menjaga tingkat kolesterol, tekanan darah, dan kebugaran tubuh juga penting karena apa yang baik untuk jantung juga baik untuk otak," Alva menambahkan.
Melanoma
Usia khas: 50an tahun ke atas
Mulai mengancam: remaja menjelang dan awal usia 20an
Dalam laporan jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention, sejumlah pakar medis memperingatkan remaja dan orang dewasa untuk tidak melakukan tanning tanpa pengetahuan yang baik. Prosedur tanning bisa meningkatkan risiko tiga kali lipat mengalami penyakit ini.
Selain itu, penting untuk selalu menggunakan tabir surya, terutama jika bepergian ke luar rumah. "Sebisa mungkin mengurangi intensitas berada di bawah sinar matahari antara pukul 10 pagi hingga dua siang," kata Dr Thomas S Kupper, profesor dermatologi di Harvard Medical School.
Berikut beberapa penyakit yang mulai mengancam masyarakat di usia dini:
Stroke
Usia khas: 65 tahun ke atas
Mulai mengancam: usia 20an dan 30an
Stroke berhubungan dengan sejumlah faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan kolesterol tinggi. Satu-satu cara adalah memperbaiki gaya hidup dengan mengatur pola makan sehat dan olahraga teratur.
Dr Shazam Hussain, kepala Cleveland Clinic Stroke Program, merekomendasikan untuk tidak merokok, mengurangi garam, asupan lemak trans, makan ikan dua kali seminggu, dan berolahraga. "Berjalan kaki 30 menit sehari, sudah memberi efek baik," katanya.
Diabetes Tipe 2
Usia khas: 40an dan 50-an tahun
Mulai mengancam: anak-anak
Jadikan asupan makanan terbaik sebagai obat. "Pola makan dan gaya hidup memainkan peran penting dalam peningkatan jumlah anak muda dengan diabetes tipe 2," kata Dr Michelle F Magee, direktur MedStar Diabetes Institute.
Mayoritas mereka yang terdiagnosisi mengalami kelebihan berat badan, terutama dengan konsentrasi lemak di sekitar pinggang. Karenanya, pastikan untuk menghindari makanan dengan kadar glikemik tinggi, dan rendah serat. Hindari pula makanan berpengawet.
Osteoporosis
Usia khas: 65 tahun ke atas
Mulai mengancam: usia 50an
"Penting untuk memperhatikan kesehatan tulang sedini mungkin dengan suplemen vitamin D dan asupan kalsium. Jangan menunggu!" kata Dr Kathryn Diemer, direktur klinis program kesehatan tulang Washington University School of Medicine.
Lakukan latihan teratur yang membantu pembentukan otot dan memperkuat tulang seperti jogging, berjalan di tangga atau mendaki. Perbaiki pula gaya hidup Anda. "Rokok, alkohol, dan minuman bersoda benar-benar beracun untuk tulang," kata Diemer.
Kanker Payudara
Usia khas: 45 tahun ke atas
Mulai mengancam: remaja
Dr Ann Partridge, direktur program remaja putri dengan kanker payudara di Dana -Farber Cancer Institute, mengatakan bahwa olahraga teratur, mempertahankan berat badan ideal, dan membatasi asupan alkohol membantu mengurangi risiko penyakit ini.
Alzheimer
Usia khas: 65 tahun ke atas
Mulai mengancam: sejak 40an tahun
Dr Gustavo Alva dari American Board of Psychiatry, mengatakan bahwa kita bisa melatih tubuh dan pikiran untuk menurunkan risiko mengalami masalah ini di usia dini. Aktifkan bagian otak yang jarang digunakan. Belajar bahasa baru atau memainkan alat musik cukup membantu melawan penurunan kognitif.
"Menjaga tingkat kolesterol, tekanan darah, dan kebugaran tubuh juga penting karena apa yang baik untuk jantung juga baik untuk otak," Alva menambahkan.
Melanoma
Usia khas: 50an tahun ke atas
Mulai mengancam: remaja menjelang dan awal usia 20an
Dalam laporan jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention, sejumlah pakar medis memperingatkan remaja dan orang dewasa untuk tidak melakukan tanning tanpa pengetahuan yang baik. Prosedur tanning bisa meningkatkan risiko tiga kali lipat mengalami penyakit ini.
Selain itu, penting untuk selalu menggunakan tabir surya, terutama jika bepergian ke luar rumah. "Sebisa mungkin mengurangi intensitas berada di bawah sinar matahari antara pukul 10 pagi hingga dua siang," kata Dr Thomas S Kupper, profesor dermatologi di Harvard Medical School.