VIDEO: Seorang Pria Ditahan Karena Terlibat Perkelahian...dengan Rambu Lalu Lintas
12 Oktober 2012
0
comments
Seorang pria dari Roswell, New Mexico, terpaksa diangkut polisi
setelah dirinya bergumul hebat dengan polisi dan sebuah rambu lalu
lintas.
Jumat, dini hari, polisi dari New Mexico mendapat sebuah laporan yang
cukup membuat orang geleng-geleng kepala. Seorang pria dikabarkan
tengah terlibat pertengkaran dengan sebuah rambu lalu lintas.
Polisi pun segera meluncur ke tempat kejadian yang berlokasi di perempatan antara Main Street dan West Deming. Disitulah awal mula pertemuan mereka dengan Raymond Garcia, seorang pria berusia 45 tahun yang saat itu sedang bersitegang dengan sebuah rambu 'stop'.
Ketika polisi mencoba mendekati Garcia, tiba-tiba pria itu menjadi semakin agresif dan mencoba melarikan diri dari polisi. Dua orang petugas dengan tangkas menembak Garcia dengan taser, tapi anehnya pria tersebut masih bisa mengayun-ayunkan kakinya ke arah polisi yang mencoba mendekat. Padahal biasanya, orang yang terkena taser tidak dapat bergerak karena otot-otot mereka berkontraksi.
Polisi lalu menembakkan taser mereka sekali lagi, namun sengatan taser kali ini bukannya membuat Garcia semaput, ia malah semakin agresif. Pria itu melompat dan merusak ujung taser yang menempel di perutnya. Seorang polisi lalu mencoba menggunakan tongkat pentungan, tapi Garcia berhasil merebut tongkat tersebut dan memakainya untuk serangan balik.
Taser dan tongkat gagal, polisi memakai senjata terakhir, yaitu semprotan lada. Tapi bahkan semprotan lada pun tak mampu membuat amukan pria ini berhenti. Menurut polisi, pria itu hanya menyeka wajahnya sebentar dan kembali mengejar-ngejar polisi dengan pentungan.
Amukan ala hulk ini akhirnya berhenti ketika Garcia beberapa waktu kemudian jatuh ke tanah. Pria ganas itu pun segera dibawa ke kantor polisi.
Menurut juru bicara kepolisian, pria ini nampaknya sedang terpengaruh dengan sejenis obat terlarang.
Polisi pun segera meluncur ke tempat kejadian yang berlokasi di perempatan antara Main Street dan West Deming. Disitulah awal mula pertemuan mereka dengan Raymond Garcia, seorang pria berusia 45 tahun yang saat itu sedang bersitegang dengan sebuah rambu 'stop'.
Ketika polisi mencoba mendekati Garcia, tiba-tiba pria itu menjadi semakin agresif dan mencoba melarikan diri dari polisi. Dua orang petugas dengan tangkas menembak Garcia dengan taser, tapi anehnya pria tersebut masih bisa mengayun-ayunkan kakinya ke arah polisi yang mencoba mendekat. Padahal biasanya, orang yang terkena taser tidak dapat bergerak karena otot-otot mereka berkontraksi.
Polisi lalu menembakkan taser mereka sekali lagi, namun sengatan taser kali ini bukannya membuat Garcia semaput, ia malah semakin agresif. Pria itu melompat dan merusak ujung taser yang menempel di perutnya. Seorang polisi lalu mencoba menggunakan tongkat pentungan, tapi Garcia berhasil merebut tongkat tersebut dan memakainya untuk serangan balik.
Taser dan tongkat gagal, polisi memakai senjata terakhir, yaitu semprotan lada. Tapi bahkan semprotan lada pun tak mampu membuat amukan pria ini berhenti. Menurut polisi, pria itu hanya menyeka wajahnya sebentar dan kembali mengejar-ngejar polisi dengan pentungan.
Amukan ala hulk ini akhirnya berhenti ketika Garcia beberapa waktu kemudian jatuh ke tanah. Pria ganas itu pun segera dibawa ke kantor polisi.
Menurut juru bicara kepolisian, pria ini nampaknya sedang terpengaruh dengan sejenis obat terlarang.
VIDEO: