Afghanistan- Wartawan TV Tewas Ditikam Berulang Kali

Posted by Unknown 7 September 2010 0 comments
SHUTTERSTOCK
Illustration
KABUL, KOMPAS.com - Presiden Afghanistan Hamid Karzai memerintahkan penyelidikan atas pembunuhan brutal terhadap seorang wartawan televisi kenamaan Afghanistan.
Kantor berita Karzai, Senin (6/9/2010) mengabarkan, Sayed Hamid Noori, penyiar Radio Televisi Afghanistan (RTA) milik pemerintah itu ditikam berulang kali di dekat rumahnya pada Minggu larut malam. Motif serangan itu dan pelakunya masih belum diketahui.
Afghanistan tetap menjadi salah satu tempat paling berbahaya di dunia bagi wartawan. Sedikitnya 14 wartawan tewas karena pekerjaan mereka sejak Taliban digulingkan pada 2001, menurut organisasi pengawas media Reporters Without Borders.
Ketua Perhimpunan Wartawan Independen Afghanistan (AIJA), Rahimullah Samander, mengatakan bahwa pemerintah harus berbuat lebih banyak untuk melindungi wartawan Afghanistan dan asing.
"Kami mengutuk keras tindakan brutal ini dan mendesak pemerintah tidak mengabaikannya seperti kejadian-kejadian di masa silam," katanya.
Pembunuhan Noori itu dilakukan sehari setelah wartawan lepas Jepang yang diculik, Kosuke Tsuneoka, dibebaskan.
Tsuneoka diculik pada pertengahan April, dan para pejabat pemerintah Afghanistan mengatakan bahwa pelakunya adalah Taliban. Gubernur provinsi Kunduz, Mohammad Omar, mengatakan, Minggu, Tsuneoka dibebaskan Sabtu, mungkin sekali setelah pembayaran uang tebusan.
Dua wartawan Prancis juga diculik Desember lalu di wilayah timurlaut. Pada Minggu, Kepala Staf Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengatakan bahwa kedua wartawan itu, Herve Ghesquiere dan Stephane Taponier, masih hidup dan dalam keadaan sehat.
Kekerasan di Afghanistan mencapai tingkat tertinggi dalam perang hampir sembilan tahun dengan gerilyawan Taliban, yang memperluas pemberontakan dari wilayah selatan dan timur negara itu ke ibu kota dan daerah-daerah yang sebelumnya damai.
Sejumlah serangan Taliban akhir-akhir ini ditujukan pada para calon wakil rakyat dan orang-orang yang terlibat dalam pemilihan umum parlemen.
Prajurit asing yang tewas di Afghanistan akibat serangan Taliban juga semakin banyak. Jumlah prajurit asing yang tewas di Afghanistan tahun ini sudah melampaui 470, menurut hitungan AFP yang berdasarkan atas laman icasualties.org.
Korban-korban asing terakhir berjatuhan setelah Jendral AS David Petraeus pada 4 Juli mulai memegang komando atas 140.000 prajurit AS dan ISAF di Afghanistan, menggantikan Jendral AS Stanley McChrystal, yang dipecat karena pembangkangan.
Jangan Lupa Berikan Komentarnya ya Teman-teman anak muda
Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar

Jangan Lupa Bermurah Hati Memberikan Sepatah Dua Kata di Komentar Ya !!!

Blog Archive

Label

Adsense (4) ANeH Euy (4497) AntiVirus (33) BerBloG RiA (213) BerDownload Ria (233) Berita (4584) Bola (213) Cerita (2007) Cybercrime (27) Entertainment (1630) Fashion (303) Fenomenal (1254) Film (470) Forum (11) Gadget (363) Gambar (3461) Games (167) Hot Celebs (355) Internet (504) Justin Bieber (61) Kesehatan (941) Kriminal (427) Lucu (1042) Misterius (1055) Musik (487) Ngegosip Nih (1232) Olahragara Yuk (911) Otomotif Nih (409) Sains (853) Sejarah (921) Seksologi (145) Serba-Serbi (4392) Teknologi (1165) Tentang Admin (7) Tips (1481) TV Online (2) Unik (632) Video (1457) Wisata (348) Zodiak (31)