Data Konsumen Video Porno Bocor di Internet
29 September 2010
0
comments
Data ini, menurut BBC News, menyebutkan nama lengkap serta alamat 5.300 pengguna yang diperkirakan berasal dari perusahaan hukum ACS: Law yang menangani pertukaran film dewasa secara ilegal.
Kejadian ini tampaknya menyusul serangan di situs ACS: Law. Komisaris Informasi Inggris mengatakan bahwa pihak mereka akan menyelidiki kebocoran tersebut.
Pakar privasi Simon Davis menyebut kejadian itu sebagai salah satu pelanggaran terburuk dari Undang-Undang Perlindungan Data. Dokumen online tersebut muncul setelah pengguna berinisial 4chan menyerang situs ACS: Law terkait upaya antipembajakan mereka.
Kebocoran data ini menyangkut 1000 email rahasia yang masuk di dalam pesan. Informasi ini muncul dalam situs pertukaran data The Pirate Bay.
Email rahasia itu termasuk percakapan pribadi Andrew Crossley, pemilik ACS: Law, dengan rekan kerjanya. Ini menyangkut daftar pertukaran data serta informasi soal berapa banyak perusahaan yang telah melakukan pembajakan data.
Selain beberapa pesan elektronik yang merinci cara kerja internal perusahaan ACS: Law, informasi ini juga menampilkan data memalukan yaitu pelanggaran yang dilakukan 5.300 pelanggan broadband Sky soal konsumsi video porno.
Simon Davis, dari lembaga pengawas Privacy International mengatakan bahwa ia akan meminta Komisaris Informasi untuk melakukan investigasi penuh dan berharap itu akan merupakan ujian terhadap kekuatan baru dari Komisaris Informasi.
"Anda jarang menemukan peristiwa di mana hampir setiap aspek Data Protection Act (DPA) telah dilanggar, tapi ini adalah salah satu dari kasus itu," kata Davies(inilah.com)
Email rahasia itu termasuk percakapan pribadi Andrew Crossley, pemilik ACS: Law, dengan rekan kerjanya. Ini menyangkut daftar pertukaran data serta informasi soal berapa banyak perusahaan yang telah melakukan pembajakan data.
Selain beberapa pesan elektronik yang merinci cara kerja internal perusahaan ACS: Law, informasi ini juga menampilkan data memalukan yaitu pelanggaran yang dilakukan 5.300 pelanggan broadband Sky soal konsumsi video porno.
Simon Davis, dari lembaga pengawas Privacy International mengatakan bahwa ia akan meminta Komisaris Informasi untuk melakukan investigasi penuh dan berharap itu akan merupakan ujian terhadap kekuatan baru dari Komisaris Informasi.
"Anda jarang menemukan peristiwa di mana hampir setiap aspek Data Protection Act (DPA) telah dilanggar, tapi ini adalah salah satu dari kasus itu," kata Davies(inilah.com)
Jangan Lupa Berikan Komentarnya ya Teman-teman anak muda