Jimi Hendrik
21 September 2010
0
comments
Jimi tak pernah mengenyam pendidikan musik secara formal. Ia belajar memainkan gitar secara otodidak dengan mendengar lagu-lagu dari piringan hitam dan melihat permainan orang lain. Musisi yang disukainya saat itu antara lain, B.B. King dan Muddy Waters. Ia juga jatuh cinta dengan warna musik Bob Dylan. Bahkan, All Along The Watchtower sebuah karangan Bob Dylan yang kemudian menjadi salah satu lagu paling terkenal Jimi. Pengaruh Bob Dylan inilah yang membuat Jimi berbeda dengan musisi kulit hitam lainnya pada saat itu.
Karir Jimi berawal saat aksinya dipergoki Chas Chandler mantan pemain bass grup The Animal. Chandler begitu terpukau dengan permainan Jimi dan akhirnya membuka jalan bagi Jimi untuk mewujudkan cita-citanya. Chandler menjadi manajer Jimi dan langsung memboyong Jimi ke Inggris. Sesampainya di London, mereka membentuk sebuah band bernama The Jimi Hendrix Experience (JHE). Band ini diperkuat oleh Noel Redding (Bass) dan Mitch Mitchell (Drum). Akhirnya, terciptalah maha karya mereka berupa album pertama yang bertajuk Are You Experience?.
Karir Jimi pun mulai meroket. Jimi berhasil menaklukan publik rock di Inggris dan kampung halamannya, Amerika Serikat. Beberapa album dan serangkaian tur mewarnai kehidupan Jimi saat itu. Namun, dibalik kesuksesannya menjadi seorang superstar, ia harus menyerah pada kebiasaan buruknya. Jimi mulai akrab dengan obat bius, narkotika dan minuman keras.
Alhasil, berbagai konflik pun timbul. Pengerjaan album The Electric Ladyland selalu diwarnai pertengkaran. Jimi tak mau mendengarkan saran dari orang lain. Bahkan, karena merasa tak dianggap lagi, akhirnya Chas Chandler mengundurkan diri sebagai manajer The Jimi Hendrix Experience (JHE). Para personil JHE pun mulai tak sanggup mengikuti kehidupan tur mereka yang meletihkan.
Puncaknya, Jimi ditemukan pingsan di sebuah kamar teman wanitanya. Walau segera dibawa ke Rumah Sakit St. Mary Abbot, namun Jimi meninggal setibanya di rumah sakit itu. Menurut keterangan pihak rumah sakit, Jimi meninggal akibat pernafasannya tersumbat oleh muntahnya sendiri. Kendati demikian, banyak orang yang meragukan keterangan itu. Banyak anggapan bahwa ini meninggal akibat kelebihan dosin obat tidur. Apapun asumsi orang, yang jelas dunia telah kehilangan gitaris handal yang hingga kini raungan gitarnya masih lekat di telinga pecinta rock di seluruh dunia.
Jangan Lupa Berikan Komentarnya ya Teman-teman anak muda