Kemenangan Madrid Dibantu Wasit
22 September 2010
0
comments
AFP/Josep Lago
Pelatih Espanyol, Mauricio Pochettino.
MADRID, KOMPAS.com - Pelatih Espanyol, Mauricio Pochettino, berang setelah timnya dikalahkan Real Madrid 0-3 dalam lanjutan Divisi Primera La Liga, Selasa atau Rabu (22/9/2010) dini hari WIB. Menurutnya, wasit banyak membuat keputusan berlebihan hingga memudahkan kemenangan Madrid.
Pada pertandingan itu, Madrid dibuat kesulitan membongkar pertahanan Espanyol. Bahkan, pelatih Jose Mourinho mengakui, timnya sempat frustrasi. Namun setelah gol Cristiano Ronaldo di menit ke-28, semuanya menjadi mudah dan Madrid akhirnya menang 3-0.
Itu masalahnya. Gol Ronaldo dari titik penalti. Hadiah itu diberikan wasit Clos Gomez. Menurut Pochettino, tak seharusnya wasit memberi hadiah penalti kepada Madrid. Dia juga menyesalkan keputusan Gomez mengusir Ernesto Galan pada menit ke-63, setelah melakukan pelanggaran kepada Ronaldo. Pada menit ke-89, giliran Forlin dikeluarkan. Madrid juga berkurang pasukannya, setelah Pepe diberi kartu merah pada menit ke-60.
"Saya tak akan berbicara tentang wasit. Bukti dan gambar sudah menunjukkan bagaimana kepemimpinannya. Seluruh Eropa, bahkan dunia, telah melihat apa yang terjadi. Pada hari-hari seperti sekarang, saya tak merasa perlu bicara soal sepak bola karena sia-sia. Dunia sepak bola hari ini telah melihat betapa buruk keputusan-keputusan yang dibuat wasit," kecam Pochettino.
"Kamera sekarang lebih fokus ke bangku cadangan. Yang tak logis, ada hal-hal tertentu yang dibolehkan sementara hal lain tak dibolehkan tanpa alasan yang jelas. Maka, saya meminta rasa hormat dan diperlakukan sama dengan klub lain," tuntutnya.
Tentang pelanggaran Ernesto Galan kepada Ronaldo, menurutnya hanya perlu diganjar kartu kuning. "Ronaldo melompat kemudian saat mendarat terkena hantaman kaki Galan. Memang itu pelanggaran keras, tapi cukup diberi kartu kuning. Tapi, wasit langsung memberi kartu merah," ujarnya.
Meski kalah, dia bangga terhadap timnya. "Kami bermain hebat meski melawan para pemain hebat," katanya. (GL)
Pada pertandingan itu, Madrid dibuat kesulitan membongkar pertahanan Espanyol. Bahkan, pelatih Jose Mourinho mengakui, timnya sempat frustrasi. Namun setelah gol Cristiano Ronaldo di menit ke-28, semuanya menjadi mudah dan Madrid akhirnya menang 3-0.
Itu masalahnya. Gol Ronaldo dari titik penalti. Hadiah itu diberikan wasit Clos Gomez. Menurut Pochettino, tak seharusnya wasit memberi hadiah penalti kepada Madrid. Dia juga menyesalkan keputusan Gomez mengusir Ernesto Galan pada menit ke-63, setelah melakukan pelanggaran kepada Ronaldo. Pada menit ke-89, giliran Forlin dikeluarkan. Madrid juga berkurang pasukannya, setelah Pepe diberi kartu merah pada menit ke-60.
"Saya tak akan berbicara tentang wasit. Bukti dan gambar sudah menunjukkan bagaimana kepemimpinannya. Seluruh Eropa, bahkan dunia, telah melihat apa yang terjadi. Pada hari-hari seperti sekarang, saya tak merasa perlu bicara soal sepak bola karena sia-sia. Dunia sepak bola hari ini telah melihat betapa buruk keputusan-keputusan yang dibuat wasit," kecam Pochettino.
"Kamera sekarang lebih fokus ke bangku cadangan. Yang tak logis, ada hal-hal tertentu yang dibolehkan sementara hal lain tak dibolehkan tanpa alasan yang jelas. Maka, saya meminta rasa hormat dan diperlakukan sama dengan klub lain," tuntutnya.
Tentang pelanggaran Ernesto Galan kepada Ronaldo, menurutnya hanya perlu diganjar kartu kuning. "Ronaldo melompat kemudian saat mendarat terkena hantaman kaki Galan. Memang itu pelanggaran keras, tapi cukup diberi kartu kuning. Tapi, wasit langsung memberi kartu merah," ujarnya.
Meski kalah, dia bangga terhadap timnya. "Kami bermain hebat meski melawan para pemain hebat," katanya. (GL)
Jangan Lupa Berikan Komentarnya ya Teman-teman anak muda
Categories:
Berita,
Olahragara Yuk
If You Like This Post, Share it With Your Friends & Peers
0 Comments
