Jenderal Irak dan Putrinya Ditembak Mati
24 Desember 2010
0
comments
BAGHDAD, AnakMuda 3007 - - Sejumlah pria bersenjata yang menggunakan senjata peredam telah membunuh tiga orang di Baghdad, termasuk seorang brigadir jenderal Irak, dan melukai dua orang yang lain.
Kementerian Pertahanan dan Kementerian Dalam Negeri, Kamis (23/12/2010), menyatakan, mobil Jenderal Imad Hasham dari divisi keenam angkatan darat, diberondong tembakan pada Rabu malam ketika ia mengendarai mobil melalui distrik Mansur.
Ia dan putrinya tewas. Pada serangan lainnya malam itu, sejumlah pria bersenjata juga menembak dan melukai Letnan Kolonel Polisi Majid Hamid ketika ia mengendarai mobil melalui Amiriya.
Pada malam yang sama, sejumlah pria bersenjata membunuh seorang pemilik toko permata di tokonya di Dura, di Baghdad selatan, ujar pejabat lain kementerian dalam negeri, yang menambahkan bahwa pembunuhan itu merupakan bagian dari perampokan.
Dan pada Kamis, dokter Muhammed Ismail ditembak mati dalam mobilnya di distrik Adel di barat, tambah seorang pejabat kementerian dalam negeri.
Sebelumnya pada hari itu, polisi menemukan jenasah Barbaros Mohammed Habeeb, seorang anggota Uni Partai Kurdistan pimpinan Presiden Jalal Talabani, di pusat minyak Kirkuk di Irak utara yang disengketakan, kata polisi Kolonel Azad Abdullah. "Habeeb ditembak 10 kali."
Setelah parlemen Selasa menyetujui Perdana Menteri Nuri al-Maliki untuk masa jabatan kedua berkuasa dan memberikan persetujuannya pada kabinet persatuan nasionalnya, Maliki mengatakan keamanan sebagai satu dari tiga prioritas utamanya.
Tapi 10 kementerian, termasuk yang bertanggungjawab atas keamanan dan dikuasai oleh Maliki secara sementara, adalah satu-satunya yang masih memiliki pemimpin yang menjabat.
Sementara kekerasan telah menurun secara dramatis di Irak sejak puncaknya pada 2006 dan 2007, serangan masih umum terjadi, khususnya di ibukota dan kota penting Mosul di utara.
Jumlah orang yang tewas bulan lalu adalah yang terendah dalam setahun pada bulan kedua yang sedang berjalan, dengan 171 orang -- 105 warga sipil, 23 tentara dan 43 polisi -- tewas dalam serangan.
Kementerian Pertahanan dan Kementerian Dalam Negeri, Kamis (23/12/2010), menyatakan, mobil Jenderal Imad Hasham dari divisi keenam angkatan darat, diberondong tembakan pada Rabu malam ketika ia mengendarai mobil melalui distrik Mansur.
Ia dan putrinya tewas. Pada serangan lainnya malam itu, sejumlah pria bersenjata juga menembak dan melukai Letnan Kolonel Polisi Majid Hamid ketika ia mengendarai mobil melalui Amiriya.
Pada malam yang sama, sejumlah pria bersenjata membunuh seorang pemilik toko permata di tokonya di Dura, di Baghdad selatan, ujar pejabat lain kementerian dalam negeri, yang menambahkan bahwa pembunuhan itu merupakan bagian dari perampokan.
Dan pada Kamis, dokter Muhammed Ismail ditembak mati dalam mobilnya di distrik Adel di barat, tambah seorang pejabat kementerian dalam negeri.
Sebelumnya pada hari itu, polisi menemukan jenasah Barbaros Mohammed Habeeb, seorang anggota Uni Partai Kurdistan pimpinan Presiden Jalal Talabani, di pusat minyak Kirkuk di Irak utara yang disengketakan, kata polisi Kolonel Azad Abdullah. "Habeeb ditembak 10 kali."
Setelah parlemen Selasa menyetujui Perdana Menteri Nuri al-Maliki untuk masa jabatan kedua berkuasa dan memberikan persetujuannya pada kabinet persatuan nasionalnya, Maliki mengatakan keamanan sebagai satu dari tiga prioritas utamanya.
Tapi 10 kementerian, termasuk yang bertanggungjawab atas keamanan dan dikuasai oleh Maliki secara sementara, adalah satu-satunya yang masih memiliki pemimpin yang menjabat.
Sementara kekerasan telah menurun secara dramatis di Irak sejak puncaknya pada 2006 dan 2007, serangan masih umum terjadi, khususnya di ibukota dan kota penting Mosul di utara.
Jumlah orang yang tewas bulan lalu adalah yang terendah dalam setahun pada bulan kedua yang sedang berjalan, dengan 171 orang -- 105 warga sipil, 23 tentara dan 43 polisi -- tewas dalam serangan.
Jangan Lupa Berikan Komentarnya dan Cek Rate Artikelnya ya Teman-teman anak muda