[Tragedi]Tiga Pelajar Tewas Ditabrak Kereta Argo Bromo
16 Desember 2010
0
comments
AnakMuda 3007 -, Bojonegoro - Tiga pelajar tewas, dan satu luka parah ditabrak kereta api eksekutif Argo Bromo jurusan Surabaya-Jakarta, di Desa Dengok, Kecamatan Padangan, Bojonegoro, Kamis (16/12) siang. Mereka tertabrak kereta api cepat itu, saat bermain-main di lintasan kereta api, yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari Stasiun Cepu, Blora, Jawa Tengah ini.
Tiga korban tewas atas nama Tutik Kuswati,18 tahun, asal Desa Sorogo, Kecamatan Cepu, Blora, Yohanes Agung Santoso,17, warga kampung Lorong Distrik Kelurahan Cepu, Kecamatan Cepu, Blora, dan Effendi,18 tahun asal Desa Dengok, Kecamatan Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur. Jenasah korban kini sudah dibawa ke rumah masing-masing.
Sedangkan satu orang yang selamat yaitu Bela,17 tahun, asal Kampung Baru Kelurahan Cepu. Kendati demikian, pelajar salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di Cepu ini, juga harus dirawat ekstra. Korban mengalami luka pada kaki kiri patah juga lengan kiri terluka akibat tersenggol kereta api dengan nomor lokomotif CC 2319 ini.
Peristiwa kecelakaan terjadi saat mereka bermain-main di lintasan rel kereta api di dekat jembatan kereta di aliran Bengawan Solo yang sekaligus menjadi pembatas antara Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Tidak jelas, kenapa para pelajar ini tidak mengetahui ketika kereta api Argo Bromo melaju dari arah timur menuju barat. Kabarnya, kereta api juga telah membunyikan klakson beberapa kali. Klakson lazim dibunyikan, ketika kereta api akan masuk atau mendekati stasiun dalam jarak sekitar 2-3 kilometer.
Warga sekitar Desa Dengok, yang bertempat tinggal tak jauh dari jembatan, sempat mendengar suara jeritan. Tetapi, begitu kereta api sudah lewat, ditemukan tiga orang tergeletak sudah tidak bernyawa. Sedangkan satu perempuan, masih terlihat merintih sakit akibat luka parah. Korban selamat kemudian dibawa ke salah satu rumah sakit di Cepu. Sedangkan yang meninggal dibawa di kamar jenasah di rumah sakit Padangan.
Wadji, warga Dengok, mengatakan, bahwa empat orang pelajar itu, sedang bermain-main tak jauh dari jembatan kereta api. Jembatan kereta api buatan Pemerinah Belanda itu, selama ini memang kerap digunakan untuk tempat bermain. “Sempat melihat mereka bermain,” tegasnya.
Jangan Lupa Berikan Komentarnya dan Cek Rate Artikelnya ya Teman-teman anak muda